Paris, France
08.00 amParis, menjadi kota yang terpilih untuk menyelenggarakan acara tahunan pebisnis yang sering disebut dengan Business Industry Association atau yang disingkat dengan BIA.
BIA sendiri adalah acara yang digelar untuk dua hal. Yang pertama, menaikkan pamor perusahaan yang bermutu tapi belum terlalu dikenal banyak orang. Dan yang kedua, memberikan kesempatan emas pada pebisnis baru dan pebisnis lama untuk menjelaskan proyek dan program yang dirancang oleh perusahaannya dengan tujuan untuk menggaet pengusaha besar agar tertarik bekerja sama.
Pagi ini Jongin tampak sibuk memilih beberapa jas untuk ia pakai ke acara BIA. Sedangkan Jennie tengah duduk mengepang rambut Aera yang baru saja selesai mandi.
"Jennie, do you want to go with me or not? Atau kau ingin kita berangkat masing-masing saja?" Tanya Jongin.
"Aku tidak ingin pergi."
Kening Jongin berkerut, "Hm? Kenapa?"
Jennie berdiri lalu ia mengambil salah satu jas yang Jongin siapkan, "Pergi ke acara formal seperti BIA ini membosankan." Ujar Jennie seraya memberikan jas tersebut pada Jongin.
"Biru gelap cocok untukmu. Pakai yang ini saja."
"Baiklah, terima kasih."
Jongin pun mulai memakai jasnya lalu ia berbicara kembali pada Jennie, "Kenapa tidak mau ikut? Kehadiranmu disana sangat dinanti-nantikan oleh banyak orang. Lesyeuxdenini itu salah satu perusahaan yang disegani. Sayang sekali jika kau tidak mau pergi."
"Jongin, belakangan ini Panic attack ku sering kambuh. Aku tidak bisa berdiri ditengah keramaian. Disana pasti banyak orang." Jelas Jennie.
"Ah... Iya, aku lupa soal itu. Lalu, apa kau sudah meminum obatmu?" Tanya Jongin.
"Sudah, tapi kadang itu tidak terlalu membantu." Jawab Jennie.
Jennie pun menyibakkan rambutnya sambil melemparkan pandangan ke luar jendela. Setelah itu, Jongin mulai mendekat ke arah Jennie. "Tapi kau punya aku."
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU KILLING ME SOFTLY ✓
Fanfic[18+] When you have two loves, but you can only repay one of them. Orang bilang, cinta itu buta. Yang waras bisa menjadi gila, sementara yang pintar bisa menjadi bodoh. Tapi pernahkah kau berpikir bahwa cinta itu sama seperti obat? Kau bisa sembuh...