52 : Rosé's Baby

3.2K 407 40
                                    

Setelah mengetahui Rosé melahirkan, apalagi yang akan Jennie lakukan sebagai seorang sahabat? Tentu menjenguknya bukan? Sore kemarin Rosé memang telah pulang dari rumah sakit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah mengetahui Rosé melahirkan, apalagi yang akan Jennie lakukan sebagai seorang sahabat? Tentu menjenguknya bukan? Sore kemarin Rosé memang telah pulang dari rumah sakit. Info tersebut Jennie dapat dari Kim Jane Aera. Si paling tahu info terkini.

"Dear, bagaimana dengan topi bayi ini? It's totally cute." Ujar Arvi sembari menunjukkan pada Jennie topi bayi bermotif beruang dan kelinci. Saat ini mereka memang tengah berada disebuah toko perlengkapan bayi.

Mengalihkan perhatiannya dari stroller ke topi, Jennie pun bertanya, "Yang mana yang paling lucu?"

"Tentu saja yang ini." Jawabnya sembari mencolek sedikit hidung Jennie. "Lucunya tidak tertandingi." Sambung Arvi kemudian.

Meskipun agak kesal, tapi Jennie tak bisa menyembunyikan kedua pipinya yang tampak merona. "Jangan bercanda."

Arvi tertawa lalu ia merangkul pundak sang istri. "Jangan terlalu serius." Ucapnya sembari mengambil satu topi bermotif serigala. Lalu setelah itu ia mengambil satu topi lagi yang bermotif beruang.

"Kenapa mengambil dua?"

"Yang serigala itu untuk anak mereka. Yang beruang ini untuk anak kita nanti." Jawab Arvi tersenyum. Ia pun mulai melirik Jennie, "That's very very cute. Aku akan menyesal jika tidak membelinya sekarang. Karena kedepannya, belum tentu yang seperti ini ada lagi. Iya kan?"

Jennie menatap Arvi lalu ia tersenyum. Tangannya pun tampak terangkat untuk mengelus sejenak wajah lelaki itu. "Iya." Jawab Jennie kemudian.

Meskipun tak ada respon yang wah dari Jennie, tapi tampaknya Arvi menjadi gemas sendiri. Ia pun menghadiahi istrinya itu sebuah kecupan singkat di pipi. "Jadi sekarang kita akan membeli apalagi? Baju nya sudah, topinya juga sudah." Ucap Arvi.

"Should we buy toys? Waktu itu Rosé sempat bercerita kalau ia tidak membeli mainan apapun untuk putra keduanya." Jelas Jennie yang mulai berjalan bersama Arvi.

"Kenapa begitu?"

"Karena mainan Jaemin banyak sekali. Jadi Rosé ingin memberikan putra kecilnya mainan milik putra pertamanya."

Arvi terkekeh, "Kalau begitu, jangan belikan dia mainan lagi. Kita beri uang saja. Just put hundreds of dollars in the gift and everything will be done."

"Great idea, baby. Harusnya kita memikirkan itu sebelum datang kesini. Tapi membelikannya hadiah berupa barang juga merupakan sesuatu yang perlu kita lakukan. —— Kita kan baru memilih baju dan topi, aku pikir akan lebih baik jika kita membelikannya handuk juga."

"Oooh... Baiklah kalau begitu. Aku akan mengikuti apa yang menurutmu bagus."

Setelah berkata demikian, mereka pun berkeliling mencari handuk bayi sembari bersenandung kecil. Pasangan di toko saat itu cukup banyak. Wanitanya ada yang sedang hamil dan ada juga yang sedang menggendong anak. Ketika Arvi melihat dirinya bersama Jennie, mereka hanya murni datang berdua. Tadinya mereka ingin mengajak Aera, tetapi Aera sudah lebih dulu berangkat ke rumah Rosé bersama Jisoo dan Seokjin.

YOU KILLING ME SOFTLY ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang