"YA!"
Jungkook dan Nayeon tersentak mendengar suara itu. Keduanya mengalihkan pandangan ke ambang pintu kelas serentak, buru-buru mereka duduk berjauhan setelah tahu siapa pemilik suara itu.
Jihyo dengan perasaan marah mendekati keduanya. "YA! Kenapa kalian bergitu dekat!" suaranya mulia mengeras menandakan dia begitu marah.
Jungkook mendongak menatap Jihyo yang sudah berdiri di depan meja mereka. "Kami hanya belajar bersama,"
Jihyo merengut. "Tapi apa lengan kalian harus bersentuhan seperti tadi?!"
Nayeon memutar bola matanya malas. Ia memandang Jihyo tak suka. Jika jujur, ia memang tak menyukai Jihyo, bahkan sangat. Apalagi sifat gadis itu yang telalu cemburu, manja, dan cerewet. Pikirannya bertanya, kenapa Jungkook bisa menyukai gadis seperti ini?
"Jihyo-ah... kami memang hanya belajar bersama," ujar Jungkook seraya berdiri.
Jihyo berdecak, ia melirik Nayeon sinis. "Baiklah kalian bisa belajar bersama, asal aku duduk di tengah-tengah kalian. Minggir!" tangannya langsung menarik Jungkook, kemudian ia masuk begitu saja, duduk di tengah-tengah kedua orang ini.
Jungkook berdecak mengacak kepalanya kesal. Ia pun menduduki dirinya di sebelah Jihyo dengan terpaksa.
"Jadi..."
Jungkook kemudian melanjutkan penjelasannya yang tertunda tadi pada Nayeon. Sedangkan Jihyo hanya bisa diam sedikit memundurkan tubuhnya. Ia melirik Nayeon sinis, tak suka dengan senyum sok cantik gadis itu.
Matanya melirik ke bawah, tak sengaja Nayeon menyentuh tangan Jungkook, membuat Jihyo marah. Ia langsung memukul tangan Nayeon, membuat si empu meringis.
"Ya! Kenapa kau memegang tangannya," tatapnya Nayeon dengan tajam.
"Jihyo-ah kenapa kau memukulnya? Apa salahnya?"
Jihyo menoleh pada Jungkook. "Dia salah, kenapa dia harus menyentuh tanganmu."
Jungkook berdecak kesal. Lama-lama kesabarannya bisa habis hanya karena kecemburuan yang begitu kekanakan Jihyo.
"Aku tak sengaja," Nayeon pun ikutan kesal.
Jihyo melipat tangannya di dada menatap Nayeon tak suka. "Tak sengaja atau kau memang sengaja," desisnya di akhir kalimat.
Nayeon menggeram marah. Ia bangkit dari duduknya, membereskan semua buku-bukunya memasukkan ke dalam tasnya cepat-cepat. "Lebih baik aku pergi saja. Terima kasih Jungkook untuk waktunya yang sedikit!"
Setelah itu Nayeon mulai melangkahkan kakinya. Jungkook berdiri mencoba menahan Nayeon. "Nayeon..."
Panggilan Jungkook sudah tak dihiraukan Nayeon, gadis itu malah mempercepatkan langkahnnya meninggalkan kelasnya dengan perasaan yang begitu kesal.
Jihyo tersenyum senang. Akhirnya gadis centil itu pergi, ia bisa memiliki waktu berduaan lebih banyak dengan kekasih tercintanya ini. Ia pun berdiri.
"Kajja honey, kita ke cafeteria aku begitu lapar," ajaknya menggandeng lengan Jungkook dengan semangat.
Jungkook berdecak melepaskan gandengan itu dengan kasar. Segera ia memasukkan semua buku-bukunya. Kemudian berjalan duluan meninggalkan Jihyo begitu saja.
Jihyo tak marah dengan sikap Jungkook seperti itu, ia berlari kecil mengejar Jungkook yang sudah keluar kelas ini duluan.
"Honey... aku lapar," rengek Jihyo sudah berjalan di sebelah Jungkook, ia beralih menggandeng tangan Jungkook.
Jungkook hanya diam tak menjawab. Rasanya ia begitu kesal dan marah dengan sikap Jihyo seperti ini.
"Honey..." rengek Jihyo lagi dengan suara manjanya seraya menggoyangkan lengan Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Junghyo✔
FanfictionBeda judul beda alur (Jungkook Jihyo doank isinya) #oneshoot iya, ficlet iya, short story iya juga# note : setiap cover berganti, artinya akan segera publish cerita baru 17+ juga ada