The blind woman I love (1)

782 100 26
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

Di malam yang dingin dan berangin kencang, sebuah mobil hitam mewah dengan kap terbukanya, melaju melintasi jalanan malam dan menyalipi semua kendaraan yang ada seperti pembalap dunia. Terus melaju dengan kecepatan tinggi, dan ketika sampai di tempat yang mobil itu tuju, orang yang mengendarainya menginjak rem mobilnya dengan mendadak dan sedikit membanting stir kemudinya ke arah kanan hingga membuat tanda ban di aspal.

Dengan gagahnya seorang pria turun dari dalam mobil mewah tersebut. Seketika suasana di lokasi itu menjadi tegang dan mencekam. Kaus hitam yang melekat pada tubuh besar dan bahu lebar pria tersebut, benar-benar menunjukan bahwa pria itu adalah pria yang memiliki kekuatan tubuh yang besar.

Sederet cincin bermata berlian dijemari pria itu, dan arloji super mahal yang ia kenakan, sangat menunjukan bahwa pria itu adalah pria yang memiliki banyak uang dan kekayaan yang menumpuk. Tato dibagian lengan kanannya, juga anting dan tindik bibir serta alis yang pria tersebut kenakan sangat-sangat menunjukan sisi dirinya yang penuh gaya.

"Lemparkan koper uang itu padaku, dan barang nikmat ini akan menjadi milikmu."

Suara pria itu terdengar menggema bagai malaikat maut yang memanggil. Suaranya yang berat dan tegas, akan membuat siapa pun tahu kalau ia tak suka bermain-main.

"Lakukan pertukaran dengan adil."

Pria berjas hitam mengkilap yang sudah menunggu sedari tadi, mulai maju dan berjalan mendekati pria misterius tersebut. Dengan bola mata tajam yang pria misterius itu miliki, ia menatap sangat tajam pria berjas hitam tersebut yang berjalan mendekat ke arahnya.

"Jangan membuang-buang waktuku. Kau bukanlah satu-satunya yang ku pentingkan malam ini." Ujar pria itu dengan mimik wajahnya yang mendatar tanpa ada sedikit pun senyum di sana.

"Baiklah.." Pria berjas hitam tersebut berhenti ditempatnya berdiri. "Hitungan ketiga, pertukaran di lakukan."

"Cihh!" Desisan mematikan tercipta dari mulut pria yang memiliki mata tajam bak elang itu.

"Kau pikir aku akan bermain curang?" Ujarnya sambil memegang sebungkusan besar sabu-sabu di dalam amplop coklatnya.

"Satu," pria berjas hitam itu mulai berhitung dengan perlahan, namun...

"Tiga."

Dor!!

"Aku tidak suka berhitung terlalu lama."

Pria misterius itu melompati hitungan kedua, lalu menembak tewas pria berjas hitam yang membawa sekoper penuh uang di dalamnya.

"Inilah akibatnya jika terlalu bermain-main denganku." Sinis pria itu sambil menendangi mayat segar yang baru ia tembak mati barusan dan mengambil koper penuh uang tersebut tanpa ada rasa beban dosa di hatinya.

Ia kembali masuk ke dalam mobil mewah miliknya, dan mulai melaju pergi meninggalkan mayat yang masih panas tadi tanpa memikirkan apapun lagi.

***

Ia membakar sebatang rokok, dan mulai menyesap rokok dijarinya itu dengan nikmat. Senyuman tipis sinis terus terukir di bibir pria yang memiliki mata bulat tersebut. Ada kepuasan tersendiri yang ia rasakan jika habis menembak mati atau membunuh seseorang yang sengaja ingin bermain-main dengannya seperti tadi.

"Rumah bordil, ayah datang." Cicitnya dengan senyum setan. Ia menginjak penuh gas mobilnya melintasi jalanan malam di kota Seoul dan menyalipi semua kendaraan yang tersisa di pukul 2 dini hari.

Jeon Jungkook. Pria berumur 28 tahun itu, bisa membuat siapa saja merasa seperti ditelanjangi dan seperti terbidik panah beracun hanya dengan tatapan tajam matanya yang biru bagai langit cerah di siang hari, namun dingin bagai tumpukan es berumur jutaan tahun di kutub.

The Devil. Itulah julukan yang ia dapatkan di dunianya. Sejak diumurnya yang baru menginjak 15 tahun, ia sudah membunuh seorang pemimpin negara dengan senjata rakitannya sendiri. Juga memecahkan kepala sahabatnya sendiri hingga isi kepalanya tercecer di lantai karena berkhianat padanya.

Julukan The Devil ia dapatkan karena ia yang membunuh ayahnya sendiri dengan cara sangat kejam dan tak manusiawi. Bukan tanpa alasan ia membunuh ayahnya sendiri, semua yang ia lakukan pasti ada alasan yang sangat kuat hingga ia berani melakukan hal mematikan seperti itu. Hingga saat ini, ia sangat terkenal di dunia permafiaan. Ia menjadi pria yang sangat kaya raya dengan kekayaan yang tak terhitung, juga terhormat dan ditakuti semua orang yang mengetahui siapa ia sebenarnya.

Merakit senjata dan menjualnya secara ilegal, bisnis sabu-sabu dan narkotika, menjual wanita-wanita yang akan dijadikan pelacur, itulah pekerjaannya. Jungkook menjadi sangat kaya raya dengan semua pekerjaan dan bisnis haramnya itu. Hidupnya terlalu dipenuhi kegelapan dan bergelimangan dosa. Tak sedikit nyawa yang ia habisi tanpa kehendak Tuhan. Tangannya begitu kotor penuh akan dosa yang ia perbuat selama ia hidup. Itu semua karena ia lahir dan tumbuh tanpa adanya kasih sayang dari kedua orang tuanya. Ibunya telah lama mati saat melahirkannya, dan ayahnya pun hanya sibuk dengan kehidupan glamor dan tak memedulikannya semasa hidup.

Namun, dalam waktu dekat ini kisah cintanya akan di mulai. Dimana ia akan dipertemukan dengan seorang wanita yang akan membuat hidupnya terasa lebih berarti dari sebelumnya. Ini bukan proses cinta yang indah juga manis seperti kisah cinta Jack dan Rose, namun kisah cinta yang tragis dan memakan banyak emosi didalamnya.

***

TBC...

*BTW... kok cerita junghyo udah jarang yaaahhh...

Just Junghyo✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang