Beda judul beda alur (Jungkook Jihyo doank isinya)
#oneshoot iya, ficlet iya, short story iya juga#
note : setiap cover berganti, artinya akan segera publish cerita baru
17+ juga ada
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jeon Jungkook | Park Jihyo
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jeon Jeongsan
***
Jihyo menaruh tasnya di meja. Ia tidak menemukan ibunya di dalam rumah. Kakinya berjalan ke kamar untuk mendapatkan Jeongsan, namun putranya tidak berada di sana. Apakah ibunya membawa Jeongsan berjalan-jalan.
"Ibu?" Jihyo melangkah ke dapur. Ruangan terasa begitu sepi tanpa celoteh Jeongsan.
"Ibu, kau dimana?" Jihyo memanggil lagi. Belum juga memdapati Nara berada di manapun.
Jihyo berpikir kalau Jeongsan pasti sedang di ajak Nara berjalan-jalan ke tempat bermain. Jadi Jihyo tidak terlalu panik.
Tapi kemudian jantungnya berdegup cukup kencang ketika dering ponselnya mengganggu ketenangannya. Jungkook?
"Jihyo, kau pasti sudah pulang."
Suara itu terdengar sangat jelas di telinga Jihyo. Matanya tertutup sebentar untuk menghilangakn semua bayangan Jungkook dari matanya, tapi sulit sekali. Ia selalu merasa Jungkook berada dekat dengannya, memeluknya, dan membuatnya seperti... merasakan kenikmatan itu lagi.
"Kau mau apa?" suara Jihyo mendadak dingin.
"Bisakah kau menemuiku?"
Suara Jungkook di sana terdengar mendesah. Jihyo mulai terbayang liar. "Tidak. Aku tidak akan melakukannya."
