"Aku tidak terlambat, kan?"
.
.
.Jihyo tersenyum sendiri melihat Taehyung, kakak kelasnya sedang bermain basket bersama teman-temannya. Dari jarak yang jauh ini, ia masih dapat melihat jelas Taehyung sempat melihat kearahnya, dan itu berhasil membuatnya menjadi tersipu malu.
Mina melihat sahabatnya itu berdecak menggeleng. "Ya! Kajja, kita harus kembali" ujarnya menyadarkan Jihyo.
Jihyo merengut, ia menoleh pada Mina. "Jangan sekarang, aku masih ingin melihat Taehyung oppa"
Mina memutar bola matanya malas. "Kau lebih memilih mana, melihat Taehyung oppa tidak jelas atau di hukum ssaem?"
Jihyo kembali merengut, sekali lagi ia menoleh ke arah Taehyung yang masih asik bermain basket. "Baiklah, mari kita kembali."
Seperti tidak rela Jihyo mengatakannya, ia tetap melihat Taehyung, Mina dengan cepat menarik tangan Jihyo keluar dari lapangan basket itu.
***
Di lapangan basket itu, tiga pria berhenti bermain karena kelelahan. Mereka duduk di lantai kotor itu.Salah satu pria yang memiliki gigi kelinci di antara ketiganya meneguk sebotol air hingga habis tak tersisa.
"Ck, kenapa kau menghabiskannya sendiri?" decak Taehyung kesal pada pria begigi kelinci itu.
Pria itu menurunkan botol yang sudah kosong. Ia mengedik, "aku lupa," ujarnya singkat.
Jimin beralih pada Taehyung. "Jihyo masih menyukaimu?"
Taehyung mengedikkan bahunya. "Sepertinya"
"Jangan memainkan perasaan adikku," ujar Jimin pada Taehyung.
Taehyung hanya mendengus menoleh ke arah lain.
Jungkook menggeleng kecil. "Aku tidak tahu, ntah apa yang di kagumi dari dirimu. Jelas, aku lebih tampan darimu," ujarnya seperti membanggakan dirinya.
Taehyung mendengar itu kembali mendengus. "Siapa yang tahu dia tertariknya denganku."
Jimin mengangkat alisnya satu. "Lalu kenapa hanya diam saja?"
Taehyung menghela nafas. "Aku tak menyukainya."
Jungkook berdecak. "Jika Jihyo tertarik denganku, pasti kami sekarang sudah berkencan."
Mendengar itu kedua pria ini menoleh cepat pada Jungkook. "Kau menyukai adikku?" tanya Jimin.
Jungkook mengedikkan kedua bahunya, ia menoleh ke arah lain. "Ntahlah. Aku merasa suka saja melihat senyumnya. Suaranya juga begitu indah jika dia menyapa kita, maksudku Taehyung," ujarnya diakhiri lirikan pada Taehyung.
Taehyung menepuk pundak Jungkook beberapa kali, "tunggu apalagi. Cepat bergerak."
"Sepertinya susah, mengingat dia menyukaimu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Junghyo✔
FanfictionBeda judul beda alur (Jungkook Jihyo doank isinya) #oneshoot iya, ficlet iya, short story iya juga# note : setiap cover berganti, artinya akan segera publish cerita baru 17+ juga ada