BRAK!
Sebuah senggolan keras membuat nampan berisi 2 bibimbap itu terjatuh dan hancur. Dan itu berhasil menarik perhatian seluruh cafeteria ini termasuk dua orang yang telah membuat hatinya mengilu.
Jihyo segera menunduk mengutip mangkuk hitam yang sudah pecah berantakan akibat ulahnya sendiri. "Maafkan aku," sesalnya seraya mengutip kepingan mangkuk itu.
Seorang pria ikut menundukkan tubuhnya membantu Jihyo mengutip kepingan pecahan itu. "Aku juga minta maaf."
Jihyo mengangguk sekali. "Aku tak melihat tadi."
"Aku tahu, sedari tadi kau hanya melihat Jungkook saja"
Mendengar nama kekasihnya disebut membuat Jihyo mendongak menatap pria itu.
"Taehyung?"
Pria itu, Taehyung terseyum lembut. "Ne, aku Taehyung. Ternyata kau masih mengingat namaku." Kekehnya diakhir kalimat.
Jihyo membalas senyum itu kecil. Ia kembali sibuk membersihkan kepingan mangkuknya. "Sekali lagi maafkan aku."
"Tenang saja, tak masalah."
"Jihyo-ah?"
Keduanya mendongak mendengar suara berat itu. Jihyo segera berdiri mengangkat nampannya menatap Jungkook dan Nayeon juga yang sudah berdiri tepat di sebelah kekasihnya bergantian.
Jungkook mengangkat alisnya satu menatap kepingan kaca itu. "Kau tak apa-apa?"
Dalam hati Jihyo sedikit senang, setidaknya Jungkook masih mau menanyakan keadaannya.
"Aah... ne, aku baik-baik saja."
"Baik-baik saja? tanganmu terluka," Taehyung menyentuh jari telunjuk tangan kanan Jihyo mengeluarkan darah segar.
Jihyo meringis, ia menarik tangannya menjahui dari Taehyung. "Ini hanya sedikit saja."
"Tanganmu terluka, kau harus di obati," lanjut Taehyung lagi.
"Ini tak masalah, lebih baik kau membawa nampan ini!" Jihyo memberikan nampan itu pada Taehyung, kesal karena pria itu selalu saja berkata.
Taehyung berdecak, lalu pergi membawa nampan itu.
Jihyo melirik jarinya yang berdarah. Ia mendongak menatap Jungkook. "Aku baik-baik saja" ujarnya seraya tersenyum lembut.
Jungkook mengangguk kepalanya beberapa kali. "Baguslah."
Hanya itu?
Tetapi Jihyo tetap memasang senyumnya, dan sekarang senyum palsu. Matanya beralih pada Nayeon yang sedari tadi diam, gadis itu menatapnya seperti tak suka. Segera dia mengalihkan pandangannya. Ia tak ingin emosi, jika sampai ia marah dan emosi, sekarang juga ia akan menjambak rambut Nayeon. Untung sekarang ia mencoba menahan emosinya dihadapan Jungkook, ia tak ingin kekasihnya ini kembali merasa jengah dengannya.
"Kau ingin memesan lagi?" tanya Jungkook.
Jihyo menggeleng pelan. "Tidak usah Jungkook-ah. Aku sudah kenyang."
Jungkook?
Jungkook menatap Jihyo bingung. Ini pertama kalinya ia mendengar namanya disebut, setelah mereka berpacaran. Biasanya Jihyo akan memanggilnya 'Honey' tapi tumben sekarang tidak.
"Lalu kau ingin apa?"
Jihyo memasang senyumnya. "Aku hanya ingin pulang saja."
"Aku akan mengantarmu."
"Lalu bagaimana denganku Jungkook-ah? Bukankah kita akan belajar bersama," sahut Nayeon menoleh pada Jungkook.
Jungkook terdiam, ia melirik Jihyo dan Nayeon bergantian. Sekarang ia bingung, akan memilih siapa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Junghyo✔
FanficBeda judul beda alur (Jungkook Jihyo doank isinya) #oneshoot iya, ficlet iya, short story iya juga# note : setiap cover berganti, artinya akan segera publish cerita baru 17+ juga ada