💜Purple Heart (8)

831 135 79
                                    

"Wahh keren sekali kalian hari ini. Kalian mau ke mana?" Eunha bertanya memandang kagum Nayeon dan Jihyo.

"Tentu saja menemui oppadeul," jawab Nayeon sombong seraya mengibaskan rambutnya.

"Oppadeul? Memangnya kau punya oppa?" Tanya Dahyun mengernyit.

"Ck. Oppadeul maksudku Jungkook oppa, Namjoon oppa, Taehyung oppa, Hoseok oppa dan Jimin oppa," jelas Nayeon dengan senyum bangganya.

Jihyo tersenyum mengangguk antusias seperti sudah tak sabar sebentar lagi mereka akan melakukan rapat di hari pertama. Menghitung detik saja sudah membuatnya berdebar tak karuan. Bagaimana tidak, kau akan bertemu dengan idolamu secara dekat dan lagi bisa mendapatkan foto bersama serta tanda tangan. Sungguh Jihyo tak pernah membayangkan ini semua. Rasanya tiba-tiba ia beruntung mengikuti war yang kemarin.

Tiba-tiba Jennie menghentikan makannya, meletakkan sumpitnya sedikit keras hingga menarik perhatian ke empat gadis di satu meja cafetaria ini.

"Kenapa kalian harus menemui mereka?" Tanya Jennie dengan kening berkerut tak suka memandang Nayeon dan Jihyo.

"Ck, kau belum tahu ya. Mereka ini ditawarkan menjadi model music video BTS yang akan keluar nanti. Beruntung sekali mereka, aku iri." Eunha menjelaskan sambil memajukan bibirnya.

Jennie kemudian terdiam. Detik berikutnya ujung bibirnya tertarik satu menjadi senyuman sinis. "Bagus sekali, kalian lebih mementingkan diri kalian. Kenapa kalian tidak mengajak kami juga? Dan kenapa hanya aku yang tak tahu masalah ini?"

Ke-empat gadis ini hanya bisa membisu menoleh ke arah lain. Melihat wajah Jennie tampak sedih menjadi merasa bersalah karena hanya gadis itu yang tak tahu masalah tawaran Nayeon dan Jihyo karena Jennie beberapa hari ini tak datang.

"Aku kecewa pada kalian."

***
Jihyo tak bisa berhenti tersenyum memandangi Jungkook yang duduk di depannya. Beberapa kali juga ia ketahuan mencuri pandang pada pria itu tapi ia selalu cepat menoleh ke arah lain berusaha menyembunyikan pipi yang memerah tapi susah menghilangkan kegugupannya yang luar biasa. Apa lagi karena berhadapan dengan semua member BTS seperti yang tak pernah diduga.

Berbeda dengan Nayeon yang terlihat mudah akrab pada semuanya, hingga bisa mencairkan suasana selama rapat. Mereka pun sepertinya sudah melupakan kekecewaan Jennie terhadap mereka.

Jihyo diam-diam sedari tadi mengambil foto Jungkook. Ntah pria itu sedang mengangkat suara menerangkan sesuatu, entah sedang menunduk, ntah sedang bermain ponsel. Intinya semua pergerakan Jungkook itu tak lepas dari penglihatannya. Bahkan saat Jungkook berdiri pergi ke toilet, Jihyo masih menyempatkan memfoto punggung lebar pria itu. Jihyo akui Jungkook semakin tampan dengan topi hitam menjadi hiasan kepala pria itu. Kegiatan ini pula tak luput dari pandangan Taehyung yang menyadarinya. Karena bisa di lihat, Jihyo hanya memandang Jungkook terus.

Selesai rapat itu yang hanya dilakukam 1 jam lebih, Jihyo dan Nayeon saat ini sedang menunggu di halte akan pulang.

"Bagaimana jika kita menjadi cinta lokasi?" Nayeon membuka suara sambil terkikik sendiri.

Mendengarnya membuat Jihyo ikut tersenyum membayangkan hal itu sungguh terjadi. Dirinya bersama Jungkook.

"Aku harap iya. Siapa pun tidak masalah di antara mereka." Lanjut Nayeon masih tersenyum memandang ke depan.

"Tapi, kau tahu Taehyung oppa tadi bertanya mengenai Dahyun."

"Eoh?" Jihyo langsung menoleh pada Nayeon.

Nayeon mengangguk kini sudah menatap balik Jihyo. "Aku serius. Dia sempat menanyai keadaan Dahyun. Padahalkan kita kemarin ikut juga war. Beruntung sekali si tahu busuk itu. Jika kuberitahu pasti dia akan menggila."

Just Junghyo✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang