Beda judul beda alur (Jungkook Jihyo doank isinya)
#oneshoot iya, ficlet iya, short story iya juga#
note : setiap cover berganti, artinya akan segera publish cerita baru
17+ juga ada
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
.
.
Jungkook yang belum tidur dan sedang melihat data-data bisnis ilegal haramnya pada layar laptop dengan serius, harus mengalihkan pandangannya pada ponsel miliknya yang berada di atas ranjang. Tak ada yang berani mengganggu dan meneleponnya di tengah-tengah malam seperti ini, kecuali orang itu adalah Mingyu.
Dan benar saja, itu adalah Mingyu yang meneleponnya. "Ada apa?" Tanya Jungkook begitu santai sambil terus menatapi layar laptopnya dan memangku satu kaki di kursi kebesarannya.
"Apa Jihyo masih di situ? Dia bilang hanya ingin mengambil tasnya, kenapa dia bersama supir di rumahku belum juga kembali?"
Jungkook menurunkan kakinya dan langsung berdiri dengan tegap. "Jangan bermain-main dengan barang mahal milikku. Kau bawa kemana dia?"
Jungkook tak percaya dengan pertanyaan Mingyu barusan. Ia tahu bahwa Jihyo telah pergi sedari tadi, setelah ciuman manis mereka berakhir dan membuat dirinya tersiksa.
"Kau gila? Aku menunggunya sedari tadi di rumah, tapi dia belum juga kembali. Kupikir dia masih bersamamu di sana maka dari itu aku melepon—" Enggan mendengar ocehan Mingyu, Jungkook pun memutuskan panggilan mereka.
Pria itu melihat pukul berapa sekarang, lalu meraih kontak mobilnya yang berada di atas nakas dan berlarian kecil menuruni anak tangga untuk segera keluar. Ia masih tak percaya jika Jihyo tak ada di rumah Mingyu, karena wanita itu tak mengenal siapa-siapa di sini selain dirinya dan sahabatnya itu.
Jungkook memasuki mobilnya dan segera pergi meninggalkan pekarangan mansion megahnya. Ia menginjak penuh gas mobilnya, melaju dengan kecepatan tinggi menuju ke rumah Mingyu. Baru beberapa menit melaju, seketika ia mendadak menginjak rem mobilnya hingga kandas.
Jungkook segera turun dari mobilnya dan memperhatikan dengan intens sesuatu yang ada di hadapannya saat ini. Sorot matanya yang tajam dan dingin itu begitu teliti memperhatikan benda hancur remuk juga berasap di depannya itu.
Dan dari arah yang berlawanan, Mingyu dengan mobilnya pun muncul. Ia ikut berhenti dan segera berlari mendekati Jungkook.
"Sial. Ini mobil yang dipakai untuk mengantar Jihyo tadi." Cicit Mingyu membuat Jungkook melihat kepadanya dan meminta penjelasan lebih dengan cara sorot matanya yang menyipit.
