I'm Jealous (5)

1.7K 158 53
                                    

Jihyo berlari cepat saat melihat gerbang sekolahnya akan di tutup. Dengan kekuatan dan seluruh tenaganya akhirnya ia dapat masuk ke gerbang itu. Ia tersenyum menang, lalu mulai melangkahkan kakinya memasuki sekolahnya yang sudah sepi, karena ia yakin jam pelajaran telah dimulai. Jika saja ia tak keasyikan membaca novel mungkin ia tidak akan terlambat seperti ini.

Tiba-tiba kakinya berhenti melangkah saat tak sengaja ia melihat lapangan basket yang kosong itu. Ia menjilat bibirnya saat mengingat kejadian dulu, yang membuatnya begitu bahagia.

Flashback...

"Jihyo-ah, hah... hhh..."

Jihyo sontak berdiri melihat Dahyun berlari dengan nafas tersengal-sengal. "Ada apa Dahyun?"

Dahyun langsung menarik tangan Jihyo tanpa memberikannya penjelasan.

"Kau mau membawaku ke mana?"

Pertanyaan itu tak di hiraukan Dahyun. Gadis itu terus berlari menarik tangan Jihyo.

Sampai kaki mereka berhenti di sebuah lapangan basket dengan sudah ramainya siswa-siswa mengelilingi lapangan basket itu. Jihyo mengernyit tidak mengerti, untuk apa Jihyo membawanya ke sini.

Dahyun terus menarik tangan Jihyo, sampai menerobos siswa-siswi yang mengelilingi lapangan basket itu.

Jihyo terdiam melihat teman sekelasnya, Jungkook sedang berdiri di tengah-tengah lapangan basket itu seraya menggenggam sebuket mawar merah. Tiba-tiba hatinya merasa sakit melihat hal itu, ia merasa Jungkook akan menembak seorang gadis dan ia yakin gadis itu bukanlah dirinya, mengingat mereka jarang berkomunikasi di kelas, tetapi ia diam-diam menaruh hati pada pria itu.

Jungkook menatap Jihyo, membuat semua pandangan siswa-siswi ikut beralih pada Jihyo.

Jihyo terlihat salah tingkah dengan senyum Jungkook itu, ia berusaha beralih ke arah lain.

"Park Jihyo!"

Jihyo berusaha menelan ludahnya susah payah mendengar teriakan Jungkook membuat siswa-siswi yang melihat itu semakin tertarik. Matanya melirik Dahyun yang disebelahnya sedang tersenyum penuh arti. Tapi ia masih tidak mengerti ada apa ini.

Jihyo semakin gugup saat Jungkook mulai berjalan mendekatinya, kepalanya bahkan sampai menunduk. Sampai sebuah sepatu berhenti di depan sepatunya. Perlahan kepalanya medongak, dan di sinilah jantungnya berdetak begitu kencang melihat senyuman manis dari pria yang disukainya itu.

Jungkook menarik tangan Jihyo ke tengah-tengah lapangan basket itu.

Kedua tangan pria itu menggeggam kedua tangan Jihyo, matanya begitu lekat menatap mata bulat Jihyo hingga Jihyo tak bisa berpaling dari tatapan itu.

"Kau tahu... aku menyukaimu."

Rasanya jantung Jihyo seperti berhenti berdetak. Ia menatap Jungkook tak percaya.

Jungkook menggeleng. "Ani. Tapi aku juga mencintaimu."

Suara riuh langsung menyambut dari siswa-siswi yang melihatnya.

Jungkook berjongkok dihadapan Jihyo. Mengganggam satu tangan itu. "Maukah kau menjadi kekasihku?"

Jihyo menggigit bibir bawahnya. Tentu sajadia mau! Bahkan sangat mau! Inilah yang dinanti-nantikannya. Tapi matanya melirik sekelilingnya, pandangan para yoeja menatapnya tak suka.

Jungkook mengajukan sebuket mawar merah itu kehadapan Jihyo. "Jika kau menerimanya, ambilah bunga ini. Jika tidak, kau bisa membuangnya," diakhir kalimat terlihat memelan.

Just Junghyo✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang