The Jeon's : Dying our babies hair pink

1.3K 94 54
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*sebelumnya, kalian udh baca new story aku belum??? Destiny of love dan Ma boss is a devil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


*sebelumnya, kalian udh baca new story aku belum??? Destiny of love dan Ma boss is a devil. Kuy kuyy di cek.*

...

Bunyi suara mesin mobil dari garasi rumah menghentikan permainan Jeongsan yang sibuk bermain game. Di tangannya ada console, jarinya berhenti memainkan console game lalu menoleh cepat ke belakang. Kepala Jeongsan perlahan berputar bertemu tatap pada mata sang ibu yang duduk di sebelahnya.

"Itu ayah!" Seru Jihyo dengan mata berbinar.

Kedua mata bulat Jeongsan yang menurun dari ibunya terlihat berbinar. Kemudian ia melepas console game begitu saja lalu turun dari sofa tanpa bantuan Jihyo.

Balita berusia empat tahun namun memiliki otak cerdas itu berlari sebisa tenaga dia punya ke arah pintu rumah. Langkah kecilnya memang masih oleng, tapi ketika melihat tubuh sang ayah membuka pintu, Jeongsan dengan tidak sabar menghabur ke pelukan sang ayah.

"Jeongsan, ayah pulang!"

Sang ayah, Jeon Jungkook tersenyum bahagia melihat putranya langsung menyambut. Ia membawa Jeongsan ke dalam gendongan dan memeluknya.

Jihyo tersenyum datang menyambut kepulangan sang suami. Kedatangan Jihyo menolehkan Jungkook, dia tersenyum dan memajukan wajahnya mencuri ciuman singkat di bibir manis istrinya.

"Sehari tidak bertemu ayah, aku rindu." Jeongsan merelai pelukan, namun masih memeluk leher ayahnya menunjukkan cengiran lucu yang membuat Jungkook membabibuta ciuman di setiap wajah Jeongsan.

"Jeongsan bisa datang ke agensi ayah, tidak ada yang melarang."

"Tapi ibu tidak memperbolehkan." Jeongseon memayun sedih.

Jungkook menoleh pada Jihyo, melihat sang istri menggeleng seakan melarang apa yang akan diajukan Jungkook untuknya.

"Boleh. Nanti ayah yang akan membawa Jeongsan." Rupanya Jungkook tidak memedulikan isyarat mata Jihyo, bahkan istrinya itu melotot kesal.

"Wah benarkah, ayah?" Antusias Jeongsan membludak melihat sang ayah mengangguk tersenyum lebar.

"Kapan ayah? Aku tidak sabar."

Just Junghyo✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang