Beda judul beda alur (Jungkook Jihyo doank isinya)
#oneshoot iya, ficlet iya, short story iya juga#
note : setiap cover berganti, artinya akan segera publish cerita baru
17+ juga ada
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
Hari ini tepatnya Seoul Fashion Shows telah diadakan, seperti yang pernah dikatakan Rose. Gedung The Real Shine –tempat diadakan Fashion Shows- pun tampak mulai ramai, orang-orang yang berdatangan berpakaian jas serta gaun-gaun mewah. Tentu saja, semuanya dari kalangan atas yang memiliki banyak duit untuk mengangkat tangan membeli pakaian-pakaian yang akan dipamerkan di karpet merah dengan tubuh model sebagai peraganya.
Acara belum di mulai sepenuhnya. Para undangan lebih memilih menunggu di ballroom mewah dan besar itu. Semuanya dilayani dengan baik, ada banyak makanan serta minuman mahal. Banyak pelayan mundar-mandir melayani beberapa undangan dari kalangan atas.
Pintu besar dan tinggi itu sudah terbuka sepenuhnya, membiarkan para undangan masuk. Dan disamping itu ada security yang siap siaga memberi hormat pada setiap para undangan yang berpernampilan mewah dan glamour. Pakaian mereka jangan ditanyakan berapa harganya, mungkin saja ada yang seharga mobil mewah.
Terlihat dari pintu itu Jungkook dan Lia baru saja memasuki dengan dibelakangnya ada Dahyun bersama Bam ikut. Tampak Lia memandang sekelilingnya dengan pandangan kagum. Bagunan yang sangat mewah dan banyak orang berpernampilan tidak biasa. Lia melirik sang ayah, sudah siap dengan kemeja putih dilapisi jas berwarna abu-abu dan celana berwarna senada, tak lupa sepatu hitam pantofel. Ayahnya sangat keren hari ini, ditambah lagi rambut ayahnya diberi kesan slide-back yang menguatkan karisma sang ayah keluar. Lia jadi tidak sabar melihat reaksi ibunya, ketika bertemu ayah tampannya ini.
