chap 12

4.1K 375 45
                                    


Langsung kan saja....

Eheheheh...walau gak sekaligus, anggap saja ...mimi boom up...eheheheheh

*****

Yeoja bermarga Min, duduk disalah satu kursi di taman tak jauh dsri perusahaan yang sudah dia tempati selama kurang lebih empat tahun lamanya. Dia menatap sekitar dengan tatapan datar.

Setiap kesal dan marah, dia sudah biasa berada di taman itu untuk mendinginkan pikirannya. Kali ini dia marah karena Jungkook yamg bisa-bisanya di tipu dan diperalat oleh yeoja yang menjadi tunangannya. Padahal jelas terlihat kalau nayeon iti hanya menginginkan harta tanpa menginginkan Jungkook

Yoongi heran, bagaimana bisa Jungkook bisa se-manut itu pada nayeon. Lebih baik manut pada ibunya, pasti mendapat kan pahala. Daripada manut pada yeoja ular itu..

Srek...

"Kopi... Yoongi-ssi" suara seorang yeoja membuat Yoongi menoleh

"Terimakasih, Jimin..."

"Sama-sama, ah ya... Mingyu oppa yang mengatakan tempat ini.."ujar seseorang itu, saat tatapan mata kucing Yoongi seakan bertanya padanya

"Mingyu itu..tau aja tempat aku bersembunyi.." Yoongi mengingat namja bermarga kim, sahabat Jungkook yang merupakan sahabat nya juga

"Dulu.. Jungkook enggak sebodoh itu..tapi saat bertemu dengan nayeon...bodohnya semakin nambah dan menumpuk ..aku heran kenapa dia bisa se cinta itu pada yeoja penggila harta seperti im nayeon" Yoongi buka suara

"Apa kau tau kalau ibu Jungkook, sangat tak suka pada nayeon???"

"Em..nyonya sendiri yang bercerita pada kami. Saat kami lagi makan siang dikantin.." jawab Jimin

"Dan Jungkook rela menjadi anak durhaka hanya karena yeoja gak guna itu..." Yoongi terlihat sangat kesal. Jimin hanya bisa mendengar kan saja.

"Hah..aku harap dirinya bisa sadar... secepatnya, kalau yeoja itu tak pernah mencintai nya..hanya mencintai hartanya saja..." Jimin tak bisa mengatakan apapun, karena bukan urusan dia.

"Oh ya..aku sempat terkejut, joongie eomma bisa semudah itu menyukaimu... Jimin"

"Em..mingyu oppa juga mengatakan hal itu..tapi aku rasa biasa saja kok..yoongi-ssi" jawab Jimin

"Beda..jim, sangat beda. Jaejoongie eomma itu sangat amat selektif, seakan memiliki radar untuk mengetahui niat seseorang. Dan saat eomma berbicara lembut padamu, bahkan memanggil dirinya eomma. Itu jarang terjadi, kau termasuk yeoja kedua..setelah aku tentunya..kkk" Yoongi terlihat terkekeh geli dengan ucapannya sendiri.

"Emm..Ny. jeon mengatakan nama mu juga, yoongi-ssi...dia mengatakan dua putrinya.."

"Dan itu, aku juga dirimu...eomma menyukaimu..jim" Yoongi menatap Jimin lembut

"Ah iya...masalah menyayangi, kau dan namja Kim yang sering mengantar mu itu..."

"Hah.. Kim Taehyung??? Kami bersahabat yoongi-ssi. Dan aku juga heran, kenapa semua orang mengatakan kalau kami berpacaran..."

"Tingkah kalian berdua membuat yang melihatnya salah paham... Jim... Aku juga awal lihat, juga salah paham" ujar Yoongi.

"Oh ya... bagaimana ini. Nanti kalau yeoja yang dijodohkan dengan Taehyung salah paham juga..bisa berabe" ujar Jimin khawatir

"Dijodohkan??? Masih jaman ya???" Tanya Yoongi

"Masih, tuh buktinya si taetae. Emang sih, dia bilang mereka masih orang asing. Tapi kalau dimulai dari pertemanan mana tau emang berjodoh.." Jimin

kepercayaan..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang