Yoshhh...
Pada kaget gara Jimin yang nyosor...
Sumpah...mimi aja kaget.....tapi beneran mimi gak salah ketik..ehe
Langsung aja lah ya ..
Biar gak pada penasaran kan ya...so.....
Ini dia...
******
"Mmmhhh...." Jimin menarik wajahnya dan bibir keduanya harus terlepas, walau Jungkook tak ikhlas.
Nafas keduanya terengah-engah, juga manik mereka saling beradu. Dan tak lama seakan tersiram air es, wajah Jimin terlihat terkejut bukan main.
"Op-oppa...aku..tadi...itu...emmm... aku...aku...aku..." Jungkook paham akan situasi Jimin, yeoja itu pasti tak sadar melakukannya. Tapi satu yang ingin Jungkook tau, apa yang mendorong Jimin melakukan nya.
"Kenapa kau melakukan nya??? Aku mengira kau akan menamparku karena aku mengecup bibirmu" suara Jungkook terdengar lembut
"Oppa..aku...aku...nan..molla, aku hanya.."
"Hanya????"
"Hanya...aku tak suka mendengar oppa berbicara tentang 'dia'...aku merasa kesal..disini.." tangan mungil Jimin terkepal dan diletakkan dimana organ yang disebut jantung juga hati berada.
"Kau marah???" Jimin mengangguk dengan tatapan menunduk
"Kau kesal???"
"Iya oppa..."
"Kau....cemburu???"
Deg...
Jimin langsung menatap Jungkook, menatap wajah tampan namja Jeon tersebut
"Maldo andwe..aku tak ada alasan untuk cemburu.." jawab Jimin
"Apa kau marah saat Taehyung berbicara tentang Yoongi???"
"Kenapa oppa malah menanyakan mereka????" Jimin bertanya balik.
"Karena namja Kim itu mencium kening mu..lalu dia mengecup bibir Yoongi..." Ujar Jungkook dengan hati-hati. Dirinya paham akan keadaan Jimin yang tak pernah dekat dengan namja, hanya Taehyung yang dekat dengannya.
"Oppa...aku dan Taehyung hanya sahabat, dan saat dia membicarakan Yoongi eonni aku senang. Karena Yoongi eonni akan menjadi eonni ku..." Jelas Jimin
"Lalu denganku???"
"Dengan oppa???"
"Em...denganku, Kenapa kau marah saat aku membicarakan nayeon.. bahkan dia adalah mantanku. Hubungan kami sudah lebih empat tahun..." Perubahan wajah Jimin sangat kentara. Dirinya bahkan membuang pandangan
"Aku gak suka...tapi aku gak tau kenapa aku gak suka. Aku marah tanpa alasan..aku..."
"Kau mencintaiku...??? Ah..anni..itu terlalu cepat, kau menyukaiku??..dan sukamu itu berbeda saat dengan sahabatmu itu..." Jungkook mengamit dagu yeoja park itu dan mengarahkan Jimin untuk menatap menatap dirinya.
Wajah bak pahatan dewa Yunani terpampang nyata di sepasang manik bulan sabit milik Jimin.
"Oppa...aku.." senyum yang memperlihatkan dimple membuat jantung Jimin berdegup kencang.
"Gwenchana..kau marah padaku dan kesal jika aku bercerita tentang yeoja lain, itu aku artikan karena kau menyukaiku..dan jalan aku untuk meyakinkanmu jika aku mencintaimu mulai terbuka. Aku tak akan memaksa kau harus membalas perasaanku dengan cepat. Aku suka dengan yang namanya..waktu berjalan..oke Jim???" Jimin menganggukan kepala entah sadar atau tidak
KAMU SEDANG MEMBACA
kepercayaan..
Romansyeoja mungil yang sangat membenci namja yang merupakan ayah kandungnya, karena sakit yang diderita oleh sang ibu. membuat dia tak pernah percaya dengan yang namanya namja. yeoja itu, Jimin. dia yeoja yang kuat karena dia belajar dari sang ibu, Byun...