chap 5

4.2K 383 42
                                    

Yooo...mimi balik yooo..

Langsung aja kan ya...

Ini GS oke...no BL...so jangan tanya pada Mimi, gs ya kak????

Maafkan kalo ada typo... Mimi hanya manusia penuh imajinasi tapi tak pandai merangkai kata...dan selalu memiliki kesalahan di penulisan..sooo...

Forgive Mimi oke...

Oke ini dia....

Jikook or kookmin shipper...

This is our world...nyehehehehhehe

********

"Oohhh...shit... kenapa dia ada di sini Jeon???" Ujar satu yeoja berkulit pucat. Namun tak ada jawaban yang dia dapat, aka dia di kacangin.

"Jangan bilang, kau membawanya ke Seoul?!!!!!" Jungkook hanya bisa menatap dengan tatapan meminta maaf.

"Double shit..kau yang berhadapan dengan ibumu...aku muak mengurusi bayi tak berguna mu ini" Yoongi berjalan menuju pintu keluar.

"Yoongi...yak.. Min Yoongi... chankaman!!!!" Panggilan Jungkook tak digubris sedikit pun oleh si yeoja bermarga Min.

"Kook....tak usah berteriak sayang... cuma babu aja kok gitu amat sih manggilnya" ujar seorang yeoja yang menjadi penyebab perginya Yoongi.

"Nayeon, plis....kenapa kau kemari??? Aku katakan tunggu aku di apartemen kan??dan Yoongi itu bukan babu..dia sekretaris ku.. sekretaris pribadiku..?" Jungkook menatap kesal kearah yeoja yang dipanggil nayeon.

"Aku bosan di apartemen terus kook...aku juga perlu udara bebas.. sayang...juga dia tetap saja babu, dia membantumu dalam pekerjaanmu dan itu pekerjaan babu" Jungkook harus bersabar menghadapi yeoja ini

Klek..

Satu kartu berwarna hitam diletakkan jungkook dimeja kerjanya.

"Ambil itu dan pakai sesukamu, lalu kembali ke apartemen..." Nayeon sumringah melihat black card milik Jungkook. Itu yang dia inginkan... berbelanja...

"Gumawo sayang...."

Chup....

Nayeon mengecup bibir Jungkook dan langsung pergi dari hadapan Jungkook. Dengan senyum lebar dan pikiran yang di penuhi dengan segala barang branded kelas dunia.

Sedang Jungkook menatap kepergian yeoja itu dengan tatapan kosong.

"Apa keputusan aku benar???" Tanyanya pada diri sendiri

Flashback

"Eomma gak baka setuju, kalau kau bersama demgan yeoja ular ini, kook"

"Eomma, dia memiliki nama. Namanya Im nayeon, dan aku tetap akan bersama dengannya...dengan atau tanpa persetujuan eomma!!!"

"Jeon Jungkook!!!! Kau bahkan meninggikan suaramu pada eomma, hanya karena dia???? Kau masih waras kah???"

"Eomma ..maafkan aku. Aku hanya tak suka, kalau eomma mengatakan hal buruk padanya. Dia yeoja pilihan ku eomma...nayeon yeoja yang aku cintai.."

"Cinta???? Kau tau apa soal cinta hah!??!! Kau sudah masuk kedalam jebakannya dan kau katakan itu cinta????!!!" Ny. Jeon semakin marah

"Joongie..tenanglah, kita bisa bicarakan ini baik-baik sayang...tak harus dengan tegang otot kan???" Ny. Jeon menghela nafas, dirinya harus tenang. Atau anaknya yang sama keras kepala dengannya itu akan berbuat nekat.

"Duduklah kook...kita bicarakan ini baik-baik...duduklah nona Im.." ujar sang kepala keluarga, Jeon yunho

Mereka saling tatap. Tepatnya, Ny. Jeon menatap tajam kearah yeoja yang baru saja menginjakan kaki dirumah mereka sudah membuat pertengkaran ibu anak.

kepercayaan..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang