chap 39

3.7K 351 66
                                    


Yoshhh

Langsung saja kan ya...

So..here we go!!!!!

*******

Yeoja mungil bermarga Park menatap sang bunda dengan tatapan heran. Bundanya kenapa??? Kok menatap dirinya tajam banget.

Penasaran membuat Jimin menyenggol sang ayah yang lagi asik baca koran sambil ngopi. Minggu pagi yang super santai judulnya.

"Yah..."

"Emmm..." Sang ayah menjawab dengan gumaman tanpa mengalihkan tatapan dari deretan huruf yang di baca

"Bunda kenapa, yah???" Tanya Jimin sambil menatap ayahnya lekat. Merasa penasaran juga, Tn. Park akhirnya mengalihkan tatapan menuju wajah yeoja yang sangat dia cintai lalu menatap kearah putrinya yang menggemaskan.

"Kau kok imut banget sih sayang..." Tn. Park malah mencubit gemas pipi gembil Jimin.

"Ayah ihhh...serius loh ini..." Jimin kesal pada ayah tampannya ini. Lagi serius malah di cubit. Gak sakit sih..tapi kan bukan pas waktunya.

"Oh..molla...chankaman..baek, kau kenapa???" Tn. Park langsung tembak saja.

"Aku kenapa???" Jawab Ny. Byun ketus, apalagi saat melihat Jimin sambil memicingkan mata. Jimin yang ditatap berusaha mencerna dan tak lama bibir plumpy nya menampilkan senyum yang terlihat sangat amat manis juga jail.

"Yah..tadi malam ada kejadian apa saat aku udah masuk kamar...???" Tanya Jimin. Jail Jimin ternyata menurun dari sang ayah.

Tn. Park yang mendengar pertanyaan sang putri langsung melepaskan gadget yang ia pegang, lalu duduk bersila menghadap Jimin. Waktunya gosipin yang dicintai nih kayanya

"Mau tau???" Jimin mengangguk semangat tak lupa dengan senyum lebarnya

"Jadi .. tadi malam itu....

Flashback

Ny. Byun masih menatap pintu kamar Jimin dengan lekat. Tanpa sadar kalau Tn. Park sudah berdiri tepat dibelakangnya.

Saat Ny. Byun berbalik

Grep...

Ny. Byun malah masuk kedalam dekapan Tn. Park, namja tinggi itu tak mungkin membuang kesempatan. Jadilah ia memeluk pinggang ramping Ny. Byun dengan sangat erat.

"Tn. Park, lepaskan.." ujar Ny. Byun dengan wajah menatap Tn. Park lekat

"Emm..enggak ah, hangat.." Tn. Park malah semakin mengeratkan pelukannya, sampai tangan Ny. Byun bertumpu di dada bidangnya.

"Tn. Park, lepaskan..." Wajah Ny. Byun terlihat mulai mengeras. Tapi sepertinya Tn. Park tak menggubris, malah ayah dari Jimin itu menumpu kan rahangnya di bahu sempit Ny. Byun. Membuat nafasnya menerpa ceruk leher sang yeoja.

"Baekki....aku ingin kau memanggilku dengan sebutan Yeolli lagi, seperti tadi.." Ny. Byun memilih diam, dan membuat Tn. Park tersenyum teduh.

Chup...

Bahu Ny. Byun mendapatkan kecupan singkat dan membuat tubuh Ny. Byun tersentak Juga meremang

"Yak....!!!!" Pelukan Tn. Park terlepas dan tangannya terangkat keatas seperti seorang penjahat yang tertangkap

Wajah polos Tn. Park membuat Ny. Byun kesal dan memilih meninggalkan Tn. Park sendirian.

"Lah..aku ditinggal, Baek..gak ada niat mengundang aku ke kamarmu..sekedar cudling mungkin..." Ujar Tn. Park dengan nada menggoda

kepercayaan..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang