kepercayaan..

chap....end???

Yooo... sebelumnya..

MET ulang tahun, anak itik...duh, makin nambah umur malah makin imut minta di culik ye...jim, emesshhh deh kak Mimi...eheheheheh

Sehat selalu sayang...

Oke langsung aja.lah ya...

Entah end entah belum, entah lah..mimi juga gak tau...ehehehehe

Langsung aja...ya....

*******

Sudah seminggu pesta pernikahan Nayeon, sudah seminggu pula kejadian yang bikin Jimin malu karena tingkah absurd sang kekasih saat menjadi MC pernikahan.

Semua kembali ke posisi yang seharusnya. Jungkook sebagai atasan, Jimin sebagai karyawan tetap yamg bernaung di divisi pemasaran yang super ribut yang mana memiliki anggota lain juga, Jung whein.

Seminggu terlewatkan dengan suasana yang berwarna bagaimana tidak, ibu dari ayahnya Jimin sudah semakin terlihat sehat. Bahkan kini sudah tak membutuhkan selang oksigen. Sudah bisa banyak berbicara tanpa terbata-bata.

Hubungan ayah dan bunda Jimin yang semakin terlihat menuju ke jalan rujuk, walau ada gengsi dari bunda Jimin. Kabar yang sangat bagus bukan???

Saat ini, Jimin sedang sibuk di depan layar komputer nya. Apalagi kalau bukan untuk bekerja. Walaupun Jimin adalah kekasih sang atasan. Jimin tak pernah memanfaatkan posisi menguntungkan itu untuk dirinya sendiri.

Sangat profesional disaat usianya relatif muda juga fresh graduate. Jimin tetap mengerjakan tugasnya tanpa berleha-leha, kecuali sedang waktu istirahat. Dirinya akan terlihat super santai demgan para eonni-deul dan oppa-deul nya, makan siang, bercerita, bahkan bercanda..

"Yak.. Rose kayanya kehabisan obat deh, daei tadi pagi asik cengangas cengenges gak jelas ttau gak" lisa menatap sahabatnya itu dengan tatapan jijiq

"Siriq..ya... suka-suka beta lah...huh" Rose gak mau kalah

"Kesambet dimana, Rose???? Mau kuta bantu cari dukun handal???" Mingyu

"Apaan sih..siapa juga yang kesambet...aku lagi senang loh...ehehehheeh" Rose terkekeh aneh

"Senang kenapa, eon???" Jimin dengan rasa penasaran nya.

"Aku-"

"Alah..paling dilamar sama kuda kepang marga Jung itu..." Jeonghan buka suara asal.

Siiiing...

Mereka saling tatap kearah jeonghan juga Rose. Apa tebakan kekasih dari Scoup itu benar??? Atau???

"Ehehehehehhehehe....kok tau...duh, aku jadi maluuuuuu..." Muka mereka jadi terlihat aneh karena mengeluarkan reaksi aneh.

"Hah..kirain apaan..." Vernon

"Tau, aku kira dapat lotre..aku mau minta bagi tadi hadiahnya.. tau nya..hah" Joshua

"Aku lapar lagi..." Ujar whein

"Huaaaa... chukae eonni... cieee...cieee.." hanya Jimin yang terlihat antusias.

"Makasih Jimin...hanya dirimu yang paham akan diriku.. lihatlah mereka, huh..."

"Lebay...baru juga lamaran. Kalo besok nikah, baru deh..kami pasti sibuk...mau beli kado, mau cari tempat salonan, cari baju, cari sepatu dan cari semua yang bisa dicari.." lisa berujar dengan wajah datarnya.

"Eonni..tak apa, yang penting lancar sampe hari H nde...lagian eonni-deul dan oppa-deul hanya bercanda kok..."

Grep...

"Oh.. Jimin, kau emang best sayang...muacch..muach.." Rose berakting mencium Jimin.

*****

Jungkook bingung, kenapa dengan sang kekasih. Kenapa sejak dijemput tadi sampai saat ini di mobil, diperjalanan menuju apartemen ayahnya Jimin, sang kekasih memilih diam.