kepercayaan..

chap 46

Yoshhh...

Menuju akhir nih.

******
Perusahaan milik Lee Seung Chul diduga melakukan manipulasi pada beberapa perusahaan yang menjadi partner nya. Terbukti dari data-data yang didapat. Bahkan Lee Seung Chul juga melakukan pencucian uang, melakukan human trafficking, penggelapan bahan-bahan berbahaya lainnya. Juga Lee Seung Chul menghilangkan nyawa beberapa orang yang dia anggap sebagai ancaman. Selain Lee Seung Chul, putrinya lee sunbin juga melakukan hal yang tidak kalah kejam. Lee sunbin sengaja membunuh ayah dari suaminya, juga membuat ibu mertuanya lumpuh dengan memberikan obat pelumpuh syaraf dengan dosisi tinggi, terbukti setelah sang suami Park Chanyeol menemukan semua bukti kekejaman Lee sunbin, Park yeri yang diduga anak dari Park Chanyeol ternyata rekayasa dari Lee sunbin dengan namja yang menjadi ayah kandungnya. Park Yeri yang terlihat berwibawa ternyata merupakan salah satu wanita yang sering dipakai oleh pejabat negara.......bla...bla...bla...

Tiiiit...

"Cih...akhirnya, mereka semua kena getahnya... Yunnie, kau harus membuat mereka semua mendapat kan hukuman yang berat...mereka bukan manusia..mereka jauh lebih kejam dari iblis.." ujwr Ny. Jeon gemas saat melihat berita di televisi.

"Eomma benar...mereka melakukan hal yang begitu kejam dan masih bisa bersikap tenang. Mereka seperti psikopat saja eomma.." nayeon membenarkan perkataan ibunya.

"Kau benar nay..ah.. amit-amit jabang bayi..." Ny. Jeon langsung mengelus perut nayeon dengan lembut.

"Jangan sampai anakmu mendengar nya dan mengikuti jejak mereka nay... amit-amit deh.. amit-amit.." Nayeon menatap sang ibu lekat, lalu mengikuti apa yang dilakukan oleh ibu angkatnya itu.

"Jangan sampai eomma...aduuuhhh" Tn. Jeon hanya bisa geleng kepala melihat dua yeoja di hadapannya ini.

"Yunnie ingat yang aku katakan tadi..yaa..." Ny. Jeon

"Iya boo. Aku ingat kok..." Tn. Jeon kembali fokus dengan dirinya menatap layar televisinya.

"Eomma...appa..." Suara seorang namja langsung membuat mereka menoleh keasal suara.

"Jimin..." Koor dua yeoja dan langsung  berjalan menuju seorang yeoja yang mereja sebut namanya.

Grep..

"Em..aku yang anak eomma loh disini..." Jungkook menurunkan tangannya. Dia mengira ibunya akan memeluk dirinya, ternyata salah

"Tapi Jimin yang eomma inginkan, bukan dirimu. Eomma sudah bosan dengan mu tau.." Jungkook hanya bisa menatap ibunya datar. Ada ya ibu yang bosan dengan anaknya sendiri.

"Jimin... bagaimana kabarmu sayang??" Ny. Jeon menarik Jimin menuju sofa.

"Kabar aku sehat eomma. Eomma sama eonni sehat kan??"

"Kami berdua..eh, bertiga sehat kok.." Ny. Jeon sambil mengelus perut nayeon

"Oh..boo, aku kira kau menyebutku, rupanya si baby yang didalam perut Nayeon" Tn. Jeon menatap sang istri

"Kalau itu, Jimin kan bisa lihat sendiri sih.." Tn. Jeon mengangguk saja.

"Bunda sama ayah mu gimana jim???"  Ny. Jeon teringat dengan kedua orang tua Jimin.

"Saat aku pulang semalam, aku lihat bunda mendiamkan ayah, eomma. Ayah juga kayanya berusaha buat ngomong tapi bunda malah pergi begitu aja masuk kamar dan kuncin pintu.." jawab Jimin.

"Biarkan saja, mereka sudah dewasa. Tapi yang appa tau, bundamu ketakutan saat ayahmu mengatakan akan membalas mereka semalam..ayahmu yang cerita pada appa" ujar Tn. Jeon