chap 20

4.3K 401 84
                                    


Nah loh...mimi hadir kan ya...

Widiiiih.....saengil chuka hamnida ARMY.🎊🎊🎊🎊🎊🎊🎉🎉🎉🎉🎂🎂🎂🎂🎂🎉🎉🎉🎉🎉....wuaaaahhhh tujuh taon....eheheheheh...makin sukses n makin bahagia bareng tujuh pangeran kesayangan..Uri BTS...wuaaaahhhh...

Hari yang spesial nih..eheheheheh

Duh, kn Mimi jadi ke ingat, Mimi jatuh cinta ke BTS dan mutusin diri buat jadi ARMY tuh waktu era Bs,nt loh... Daesang pertama di 2016...wuaaahhh...huhuhu... nangis bahagia Mimi 🤣🤣🤣🤣🤣

Hah....oke lah ya.. celebration mimi udahin dulu...ehehehheeh

Langsung aja lah ya

Tapi jangan lupa, seperti biasa...bintang en coment nya nde...

😘😘😘😘😘😘

Ini dia ....

*******

Ckiiit....

Mobil Audy hitam mengkilat, berhenti tepat disebuah rumah sederhana yang bersatu dengan rumah makan milik Ny. Byun juga putrinya, Park Jimin.

"Terimakasih yah...udah ngantar aku sama bunda" ujar yeoja mungil pada namja tinggi yang merupakan ayahnya.

"Sama-sama sayang, besok ayah jemput???" Tanya sang ayah dengan suara bass namun lembut terdengar

"Tak usah ya... Taetae akan menjemput dan mengantarku.." topak Jimin, dia harus ingat dengan perkataan dari Ny. Jeon tentang keluarga baru sang ayah. Dia tak ingin terjadi sesuatu pada bunda nya, kalau ia terlihat bersa adengan sang ayah.

"Ah..sahabatmu itu???" Jimin mengangguk mengiyakan.

"Ya sudah, ayah akan berkunjung ke kantor saja kalau begitu" ujar Tn. Park

Keadaan mobil terlihat sunyi. Dan terasa akan suasana awkward.

"Em...bunda..." Jimin memanggil sang bunda yang memutuskan duduk dibelakang, dan Jimin duduk disamping sang ayah

"Kajja jim, sudah jauh malam. Besok bunda harus buka warung" ujar Ny. Byun, kamsahamnida Tn. Park sudah mengantar aku dan putriku" Jimin dan Tn. Park saling tatap, apalagi Ny. Byun keluar dari mobil dengan wajah datar.

"Ayah...jangan sakit hati nde..maafkan bunda" Jimin

"Tak apa sayang, ayah paham kok. Semua terjadi karena ayah yang tak berani melawan, harusnya ayah yang meminta maaf padamu dan bunda mu...tak apa, masuklah..ayah akan segera pulang, ada yang mau ayah kerjakan.."

"Hah..baiklah ayah...aku akan coba berbicara pada bunda..ya yah"

"Terimakasih sayang..." Jimin keluar dari mobil dan berdiri di depan pintu melihat mobil sang ayah menghilang didalam gelapnya malam. Barulah dia memasuki rumah

Jimin melihat sang bunda yang duduk membelakangi dirinya. Dan tubuh sang bunda bergetar. Jimin tau kalau sang bunda sedang menangis saat ini.

Grep...

"Bunda....." Jimin memeluk ibunya dari belakang. Suara isakan itu terdengar dan itu menyakiti hati Jimin.

"Bunda....ayah terlihat rapuh, ayah butuh bunda untuk menjadi kekuatannya.." Jimin melepaskan pelukannya, lalu berjalan dan duduk disamping Ny. Byun

"Bunda tau...hiks..hiks..bunda merasa bersalah pada ayahmu, bunda mengambil keputusan yang salah untuknya. Bunda mengira semua akan selesai setelah bunda menyerah, tanpa bunda tau semua kejadian itu..." Ujar Ny. Byun sambil berusaha berhenti menangis.

"Bunda tak tau kalau Park haraboji  meninggal, dan Park haelmoni mengalami hal seperti itu..." Ny. Byun mengingat ayah mertuanya yang sangat mendukung hubungannya dengan Chanyeol. Tak seperti ibu mertuanya yang selalu membenci dirinya.

kepercayaan..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang