chap 30

3.7K 357 22
                                    

Yossshhhh....

Here we go.....

*****

"Eomma...aku membawa Baekki dan anak kami...."

Deg....

Manik yeoja yang merupakan ibu dari Park Chanyeol itu mengalir kan air mata. Bibirnya seakan ingin berujar. Tangannya perlahan terangkat... seakan memanggil seseorang...

"Eomma...aku berhasil membawa Baekki juga anak kami..." Tn. Park menyambut tangan sang ibu

"Ba-bae-kki..." Ujar Ny. Besar park dengan susah payah.

"Iya eomma... Baekki ada disini..."

"Ma-mana..di-a" ujar Ny. Besar lagi

Tn. Park menganggukkan kearah Ny. Byun, memberi kodw pada yeoja pemilik hatinya tersebut

Grep...

"Eo-eommonim...." Suara Ny. Byun terdengar gugup, sambil menggenggam tangan ibu dari Park Chanyeol.

"Bae-kki..mi-an-hae...." Ujar Ny. Besar dengan air mata mengalir deras.

"Anniya eommonim, jangan ucapkan maaf... Baekki... Baekki tak pernah menyalahkan eommonim...hiks..hiks.. Baekki harap, eommonim cepat sembuh... eommonim harus sembuh..." Ny. Byun meletakkan pipinya di tangan ibu dari Park Chanyeol.

Beberapa kali Ny. Besar park mengucap kata maaf pada ibu Jimin.

"Eommonim.. Baekki...baekki membawa Jiminie...cucu eommonim.." Ny. Byun memanggil Jimin yang sedari tadi berdiri disamping samg ayah. Dengan perlahan Jimin mendekati ranjang itu.

Terlihat manik Ny. Park memandang dengan tatapan yang tak bisa diartikan, semua terlihat disana. Senang, sedih, marah dan lainnya.

"Hae-haelmeoni..." Jimin mendekati ranjang itu lebih dekat lagi, sampai diriya berdampingan dengan sang ibu.

"Haelmoni, nan.. Park Jimin.." Jimin tak tau mau berkata apa, dirinya bingung menampilkan ekspresi apa saat ini. Ingin marah pada ibu dari ayahnya. Tapi keadaan yang dia lihat, tak mungkin dia bisa marah. Keadaan haelmoni nya bahkan jauh dari kata baik-baik saja.

"Cu-cu me-oni...... cu-cu...me-oni..hiks..hiks.." Jimin menggenggam tangan sang nenek dengan erat. Jimin terlihat tak terima melihat sang nenek tak bersaya seperti ini

"Ayah..kenapa, haelmoni bisa seperti ini...????"

"Nona muda, semua ini karena lee sunbin, dia mencekoki Ny. Besar dengan obat pelumpuh syaraf dan membuat Ny. Besar lumpuh.."

"Kenapa mereka bisa sekejam itu...mereja bahkan bukan manusia..." Jimin terlihat marah.

"Jimin...semua sudah terjadi.." sang ayah menepuk bahu putrinya.

"Gak bisa...yah, mereka harus bayar semua perbuatan mereka...ayah harus bergerak!!!" Jimin terlihat marah

"Ayah tau, ayah juga sedang menjalankan rencana ayah, nak.." Jimin terlihat mengeratkan rahang tak lama...

Tes...tes...

"Hiks.. hiks...kenapa mereka tega melakukan ini semua..hiks..hiks.. mereka mengerikan yah...mereka bisa mempermainkan hidup seseorang...hiks..hiks...mereka jahat yah..mereka jahat...hiks..hiks.." pertahanan Jimin runtuh, dirinya menangis meraung dipelukan sang ayah. Sedang ibunya berusaha menahan tangis. Ny. Byun harus kuat agar Ny. Besar bisa bertahan.

"Ayah janji, ayah akan menghancurkan mereka semua yang telah membuat keluarga kita hancur nak..ayah janji" Tn. Park menatap Ny. Byun juga ibunya dengan tatapan serius.

kepercayaan..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang