Haiii ...mimi datang nih...
Gimana kabar eheheheheheh
Langsung kan bagus kan ya...hohohoho
Ini dia...
*******
Sekitar satu jam yoongi dan Jungkook berbicara demgan namja bermarga Choi dengan nama seungcheol dengan panggilan s.coup.
Jungkook dan yoongi keluar ruangan s.coup dan mendapati para karyawan sedang asik makan bareng di satu meja yang sengaja dibuat untuk bersantai di divisi itu. Mereka mengelilingi meja dengan duduk di lantai, diatas meja sudah penuh dengan makanan yang mereka pesan dari kantin.
"Oh..kook, sudah selesai???" Mingyu melihat sahabatnya berjalan mendekati mereka.
"Ya..apa sudah jam makan siang???" Tanya Jungkook basa basi
"Yup...gabung sama kita sini...comot-comotan.." lisa mengajak sang atasan layaknya teman sejawat saja
"Benar juga...sini bosque...duduk sini..sini..." Ujar rose menggeser tubuhnya untuk membuat ruang untuk Jungkook juga yoongi, plus s.coup pastinya
Yoongi mengambil tempat disamping rose, dan tempat yang kosong hanya disamping jeonghan dan juga Jimin, baru saja jungkook berjalan menuju yeoja bermarga yoon.
"Di samping Jimin saja, kook. Di situ mutlak milik s.coup hyung, nanti dia misuh-misuh gak jelas dan membuat aura hitam mencekam" ujar mingyu berdrama.
Mau tak mau tapi senang dalam hati, Jungkook mendekati Jimin dan duduk bersila disamping yeoja bermarga park itu. Yoongi menoel-noel lengan jungkook dan itu tak lepas dari tatapan duo berisik, lisa dan Rose
"Ekhem...masih kita pantau" ujar Rose dengan alis naik turun. Membuat Jungkook menatap yeoja itu bingung.
Mereka makan dengan hikmat layaknya keluarga, divisi yang kompak. Tak ada mereka yang memiliki sifat jelek seperti angkat telor, atau sifat jahat ingin menjatuhkan sesama teman.
Joshua menyadari satu hal
"Jim...??"
"Ya oppa???"
"Ini perasaan aku saja, atau kau sekarang mulai terbiasa dengan namja. Aku ingat saat pertama kali kau di divisi ini, kau terlalu menjaga jarak dengan kami. Tapi sekarang, kau terlihat sudah terbiasa. Ada yang kami tak tau???" Tanya joshua lembut.
"Em....mungkin karena aku sudah tau apa yang terjadi dengan ayahku...aku menjaga jarak dengan namja karena aku mengira semua sama jahat seperti ayah yang meninggalkan aku dan bunda dulu... Hanya Taehyung dan papa Namjoon yang menyayangiku, tapi saat aku tau semuanya..secara tak sadar aku mematahkan persepsi ku sendiri, oppa .." jawaban Jimin membuat para namja tersenyum lega
"Syukurlah.. awalnya kami bingung untuk dekat denganmu, Jim. Kami tak ingin membuatmu semakin menjauh karena kami salah langkah.." vernon buka suara
"Maafkan aku yang dulu, oppa...aku terlalu naif" ujar Jimin dengan tulus.
"Oh... Jiminie mochi..kau tak salah, kami paham saat kau bercerita dengan Ny. Jeon saat itu, dan itu bukan kesalahanmu untuk menjaga jarak..kami melihat itu caramu untuk bertahan. Dan kami hargai semua itu.." kali ini namja bermarga kwon yang biasa dipanggil hoshi yang menanggapi.
"Terimakasih oppa-deul, eonni-deul.."
"Lalu...gimana dengan kisah percintaan dari maknae kami ini hem???" Yeoja bermarga Boo dengan entengnya bertanya
"Uhuk..uhuk..uhuk..."
"Yak jeon, makan itu pelan-pelan dong..." Yoongi memberikan air mineral pada atasannya yamg tersedak.

KAMU SEDANG MEMBACA
kepercayaan..
Romanceyeoja mungil yang sangat membenci namja yang merupakan ayah kandungnya, karena sakit yang diderita oleh sang ibu. membuat dia tak pernah percaya dengan yang namanya namja. yeoja itu, Jimin. dia yeoja yang kuat karena dia belajar dari sang ibu, Byun...