Yossshhh....
Kookmin shipper mana suaranya?????
Mau ngetes aja sih...
Muehehehehehe
Langsung aja lah ya kan...
Ini dia
********
Lisa, Jimin, rose, mingyu, Joshua dan vernon sedang bersiap untuk terjun kelapangan. Sedang yang lainnya sudah memiliki tugas masing-masing yang diberikan oleh scoup, atasan mereka.
"Oke...udah beres semua???" Tanya mingyu pada temannya yang akan berangkat
"Sudah...semua sudah di cek ulang untuk kesekian. Tak ada yang tinggal.." Rose memberikan laporan.
"Yakin???? Ada yang kalian tinggalkan.." Mingyu membuat mereka kalang kabut mengecek ulang...tapi..semua sudah ada seperti yang mereka rencanakan.
"Gak ada loh Gyu, semua udah aman..kita baru cek lagi, semua udah ter-cek, gak ada yang kami lewatkan.
"Periksa ulang, ada yang belum dibawa..." Mingyu keukeuh pada ucapannya
"Tapi apa oppa...??? Semua udah loh ini" Jimin menatap Mingyu dengan tatapan bingung. Bahkan Jimin yang menjadi ketuanya saja bingung, gimana yang lain.
"Tuh..." Mingyu menunjuk satu buah benda yang ada di meja Jimin. Sebuah benda yang didalam paperbag berwarna baby blue..
"Hah!!!!" Lisa dan rose
"Yak... Mingyu!!!" Joshua kesel
"Bangsul...ah!!!!" Vernon
"Itu penting loh, untuk keamanan cacing yang suka kudeta disetiap jam-jam rawan.." ujar Mingyu dengan watadosnya.
Yang ditunjuk mingyu tak lain dan tak bukan kota bekal milik Jimin. Masakan seorang Ny. Byun itu memiliki cita rasa yang bikin nagih lagi..lagi..lagi..dan lagi.
"Gak sampai seperti itu juga oppa, tak mungkin juga aku lupa..." Jimin menatap Mingyu dengan tatapan geli nya.
"Sekedar mengingatkan saja, Jim...itu obat paling mujarab untuk cacing-cacing ku yang suka dengan mudahnya melakukan kudeta..." Mingyu cengengesan saja pada akhirnya.
Enam karyawan dari divisi pemasaran mulai bergerak menuju mobil kantor yang sudah disediakan untuk mereka. Ke-enam nya berjalan dengan wajah yang terlihat fresh dan penuh dengan semangat.
"Widiiiihhh...yang mau berjuang.. semangat!!!" Whein mengeluarkan suaranya dengan nada yang lumayan tinggi.
"Gak gitu juga kali suaranya...nona jung" rose kesal.
"Biar makin semangat loh itu.." yeoja bermarga jung itu menatap dengan tatapan aegyo.
"Sudahlah Rose...tak apalah..kajja, kita langsung gerak saja...biar gak kelamaan kita sampainya" Joshua menarik tangan Rose, dan yeoja itu hanya manut saja.
*****
Rombongan Jimin n cs sudah tiba di lokasi, mereka bergabung dengan para karyawan dari divisi yang lain yang ditunjuk langsung oleh Jungkook. Jimin mengetuai bagian yang penting...karena mereka dari divisi pemasaran yang mana akan menjadi wajah dari produk yang akan dihasilkan oleh proyek besar tersebut.
Terlihat Jimin sangat amat telaten dan serius dengan proyek pertamanya ini. Bahkan Mingyu dan yang lain tercengang melihat kinerja Jimin yang sangat perlu diacungkan jempol.
Srek..
"Udah ya...adik kami yang manis...kami tau kalau uri Jiminie ini sangat loyalitas dalam bekerja, tapi tolong dilihat ini udah jam berapa..??? Ohh..ternyata sudah jam dua belas lewat seperempat lebih se-ons, yang artinya..udah waktunya makan siang...kajja" lisa menarik Jimin untuk menghampiri teman mereka yang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
kepercayaan..
Romanceyeoja mungil yang sangat membenci namja yang merupakan ayah kandungnya, karena sakit yang diderita oleh sang ibu. membuat dia tak pernah percaya dengan yang namanya namja. yeoja itu, Jimin. dia yeoja yang kuat karena dia belajar dari sang ibu, Byun...