Yoo...
Ny. Byun masih keukeuh..ye kan..
Kita liat lanjutan nya lebih bagus kan ya....
So....
Ini dia...
**********
Ny. Byun terdiam mendengar perkataan dari Tn. Park
Jangan egois?????
"Kenapa kau mengatakan padaku, aku jangan egois!!! Siapa yang egois hah!!!! Aku!!!! Kau tak tau rasanya kehilangan kedua orang tua mu disaat yang sama...kau tak tau sakit yang aku rasakan karena perbuatan keluargamu, yeol!!!!" Ny. Byun mengeluarkan amarahnya
"Aku tau itu kesalahan orang tuaku...tapi apa kau tak berpikir Baek???? Ayahku saja tega mereka bunuh...ayahku yang menyelamatkan mereka dari kemiskinan...kau pikir aku tak merasakan sakit yang sama..." Tn. Park masih berujar dengan menahan marah.
"Seandainya aku tak mengenalmu dulu..semua ini tak akan terjadi..." Ny. Byun berujar dengan suara bergetar
"Maka tak akan ada Jimin..di kehidupan kita.. Baekki" Ny. Byun menatap lekat manik Tn. Park
"Kalau kita berbicara seandainya, itu gak bisa kita ucapkan... untuk sekarang, aku hanya ingin melindungi mu juga putri kita... Aku tak akan memaksamu untuk menerimaku kembali, aku janji, tapi paling enggak. Cukup kita yang merasakan kehilangan orang tua, jangan Jimin..plis.. Baek, plis...aku mohon" Tn. Park terlihat berkaca-kaca. Ny. Byun terlihat tersentak. Kenapa dia harus mementingkan sakit hatinya, disaat keselamatan Jimin. Buah hatinya dalam bahaya...dia tak mungkin sanggup melihat air mata Jimin atau bahkan...mayat putri kecilnya, dia tak akan sanggup.
Ny. Byun menghapus air matanya, lalu menatap namja bermarga park itu dengan lekat.
"Semua aku lakukan demi Jimin... demi Putri ku..aku ikut denganmu oun demi Jimin-ku..." ujar Ny. Byun, dan seketika Tn. Park tersenyum lebar dan menganggukan kepala dengan semangat
"Aku bantu berkemas???" Ujar Tn. Park
"Tak perlu, aku akan bereskan pakaian ku dan jimin. Cukup tunggu disini" Ny. Byun langsung berjalan menuju kamar miliknya, mengisi tas dengan pakaiannya..lalu memasuki kamar Jimin dan melakukan hal yang sama.
Dua tas besar dengan keperluan Jimin dan dirinya. Juga satu buah kandang yang berisi kucing berwarna abu-abu yang kata Jimin untuk diberikan kepada Ny. Jeon
"Harusnya tak usah bawa apapun Baek, aku bisa belikan semua untukmu juga Jimin" Tn. Park mengambil tas dari tangan mungil Ny. Byun
"Aku dan Putri tak berharap apapun..selama kami masih bisa membeli dengan kemampuan yang kami punya" jawab Ny. Byun kembali ketus. Tn. Park harus bisa bersabar. Yang penting yeoja yang dia cintai sampai kapanpun itu selamat dan aman bersama dengannya. Oh..dengan putri kecilnya juga.
Tn. Park meninggalkan warung sederhana itu, menitipkan warung pada pekerja, lalu membawa Ny. Byun menuju kawasan elit, dimana dirinya tinggal.
Ny. Byun menatap dengan lekat, apartemen yang sangat amat mewah baginya juga pastinya bagi Jimin.
Cklek..
"Masuklah Baek..." Tn. Park meletakkan kedua tas itu disofa miliknya, Ny. Byun menatap sekitar, sangat rapi untuk ukuran namja yang tinggal sendiri.
"Kebetulan ada tiga kamar, yang itu kamarku..kau dan Jimin bisa memakai dua kamar yang kosong itu.." Tn. Park menunjukkan ke satu kamar disamping kamar Tn. Park juga kamar yang satunya ada ditingkat dua. Bahkan apartemen nya bertingkat..
"Baiklah... terimakasih, Tn. Park" Ny. Byun mengambil tasnya dan bermaksud menuju ke kamar di samping kamar Tn. Park
"Jimin pasti senang dekat denganmu..." Tn. Park paham dan harus menghela nafas karena dia mengira yeoja Byun itu yang akan menempati kamar disebelah, ternyata sang putri...
KAMU SEDANG MEMBACA
kepercayaan..
Romanceyeoja mungil yang sangat membenci namja yang merupakan ayah kandungnya, karena sakit yang diderita oleh sang ibu. membuat dia tak pernah percaya dengan yang namanya namja. yeoja itu, Jimin. dia yeoja yang kuat karena dia belajar dari sang ibu, Byun...