kepercayaan..

27

Yooooo...

Langsung aja lah ya....

Ini dia....

*******

Pagi di manssion jeon, terlihat suasana yang tak biasa. Ny. Jeon yang biasanya semangat untuk membuat sarapan, hari ini malah menyerahkan semua kepada koki mereka. Ny. Jeon malah asik duduk sambil menonton tv sambil sesekali menatap kamar tamu yang sudah diisi oleh seorang yeoja yang paling dia benci.

"Eomma??? Tumben disini???"

"Aku ingin lihat yeoja itu, jam berapa dia bangunnya???" Ny. Jeon menjawab tanpa melihat Jungkook sang putra

"Oh..kalau dia paling jam sembilan lewat baru bangun, eomma"

"MWO!!!!! JAM SEMBILAN LEWAT!!!! YEOJA APA ITU!!!!!" Ny. Jeon terkejut bukan main mendengar jawaban dari jungkook

"Lalu, kau sarapan dimana???" Tanya Ny. Jeon lagi

"Di kantor, eomma. Kadang juga yoongi yang membawakan sarapan dari rumahnya.." jawab Jungkook jujur.

"Huh... yeoja yang jelas-jelas tak terpakai...awas kau yeoja sialan!!!" Ny. Jeon berjalan menuju kamar tamu tanpa di halangi oleh Jungkook. Namja jeon itu malah bergabung dengan sang ayah yang sudah lebih dulu menyantap sarapan.

DOK...DOK...DOK...DOK...

"BANGUN KAU PEMALAS!!!!! BANGUN!!!!" Ny. Jeon mengetuk dengan kuat pintu kamar tamu itu dan juga berteriak heboh. Baru kali ini Ny. Jeon seperti itu.

Cklek..

"Apa sih..." Nayeon keluar dengan muka bantalnya

"Kau malah bertanya apa????? Heh pemalas...kau gak liat jam berapa sekarang hah!!!!! Kau itu yeoja atau lembu hah,!!!" Nayeon langsung tak berani menatap Ny. Jeon yang terlihat berang menatapnya.

"In-ini masih jam tujuh eommonim..."

"Masih kau bilang???? Masih???? Disaat yeoja yang lain bangun jam enam pagi..kau bilang masih jam tujuh!!!! Dan siapa yang mengijinkanmu memanggil ku dengan sebutan itu hah...kau itu numpang dirumahku ini..bukan saudara apalagi anak...gak usah bermimpi!!!!" Nayeon terdiam

"Apa yang selama ini kau berikan pada putraku??? Makanan siap saji???? Makanan junk food!!!!"

"Ka-kami melakukan delivery... nyonya"

"Ya Tuhan, bagaimana mungkin kau bisa lahir di dunia ini..kau itu yeoja...sialan!!!! Bagaimana bisa ada yeoja seperti mu..tak bisa memasak..taunya menghabiskan uang saja....dasar lintah keparat!!!" Ny. Jeon mendorong Nayeon hingga yeoja itu mundur beberapa langkah.

Tap...

"Kau tinggal disini, bukan berarti kau bersikap menjadi nyonya...kau harus bisa mengurus rumah..mulai sekarang.." ujar Ny. Jeon lalu berlalu meninggalkan nayeon yang terperangah..

"Apa katanya????" Nayeon bermonolog ria mendengar semua perkataan Ny. Jeon

Srek..

Bruk..

"Baru kali ini eomma melihat yeoja tak bisa melakukan pekerjaan rumah. Bahkan yoongi yang lahir dari keluarga kaya saja bisa melakukan semuanya dengan gampang...huh.. dasar..tak terpakai" ujar Ny. Jeon saat nayeon bergabung dengan mereka.

"O-oppa...bisakah oppa mengantarku untuk chek-up ke rumah sakit???"

"Kenapa harus Jungkook??? Putraku bukan namja pengangguran yang terlalu banyak waktu kosong. Kau akan pergi denganku nanti. Sekalian aku ingin melihat hasil dari USG. Aku masih belum percaya kau bunting..." Ny. Jeon yang berujar bahkan sangat terlihat kalau ibu dari Jungkook itu teramat benci pada im nayeon.