Yosh... Mimi balik nih ya...eheheh
*****
"Appa...kita makan dulu ya, eomma sudah menunggu..."
"Kalian saja. Aku sudah makan diluar" Tn. Park berjalan memasuki kamarnya.
"Appa...sekali ini saja, kenapa appa tak pernah mau makan dengan ku dan eomma???"
"Yeri..kau itu sudah dewasa. Kalau aku lapar. Aku akan cari makanan ku sendiri" yeri terkejut karena suara sang ayah yang terlampau tinggi
"Park Chanyeol...yeri itu putri mu..kenapa kau harus meninggikan suaramu!!!" Ujar seorang yeoja
"Dengar...lee...sampai kapanpun aku tak akan mengakui dia sebagai putriku...karena aku tak percaya dia dari benihku...satu fakta yang kau sembunyikan, akan aku katakan sekarang. Kau tak mungkin bisa hamil disaat kau sudah mengangkat rahimmu..sebelum menikah denganku!!!" Setelah berkata seperti itu, Tn. Park langsung masuk kedalam kamarnya.
Tak perduli dengan keadaan yang panas di lantai bawah, dimana yeri meminta penjelasan, dan seseorang yang mengalami kejang karena satu fakta itu.
******
Jimin terlihat tidak fokus, dirinya kebanyakan menatap paperbag berisi coat berwarna hitam yang sudah dia lipat rapi.
Dan setiap sikapnya di lihat jelas oleh teman-temannya.
Srek..
"Ada apa manis???? Kau terlihat tidak fokus hari ini???" Lisa mengambil tempat di samping Jimin
"Tak apa eon..hanya mengingat satu hal..." Jawab Jimin
"Bahkan kau menjawab lisa dengan ragu, jim" Joshua menatap yeoja mungil itu dengan tatapan khawatir
"Ada apa??? Mau cerita???" Tanya Mingyu lagi
Mereka terkejut saat Jimin malah menundukkan kepala dan tak lama terdengar suara isakan.
Grep..
"Hei..ada apa??? Kenapa menangis??? Ada yang mengganggumu???" Tanya Lisa sambil memeluk Jimin erat.
Mereka saling pandang karena Jimin tak berucap apapun selain isakan lirih.
Scoup dan jeonghan yang datang berbarengan menatap mereka dengan tatapan penuh tanya. Tapi tak ingin menambah berat suasana. Mereka berdua memutuskan untuk diam saat ini.
Satu yang mereka tau, Jimin termasuk yeoja yang keras. Dirinya akan kembali seperti semua setelah lelah menangis. Dan seakan tak terjadi apapun, Jimin adalah yeoja yang menyimpan sakitnya sendirian
Tapi, mereka juga tak memiliki hak untuk memaksa Jimin bercerita pada mereka.
Seperti saat ini, yeoja Park itu terlihat sangat amat fokus dengan berkas didepan mejanya.
Cklek..
"Jim.. Gyu, ikut aku keatas.. sajangnim ingin membicarakan hal proyek yang akan kita lakukan" ujar scoup
Mereka bertiga berjalan menuju ruangan sang atasan.
"Hai nona Min..."
"Gak usah basa-basi, langsung masuk saja...dan jim, sahabat mu ada didalam" Jimin menatap yoongi lekat.
"Woah..jangan katakan kalau perusahaan sahabat Jimin ikut bergabung???" Mingyu
"Bisa jadi..masuk sana" Yoongi mengusir mereka, Jimin hanya terkekeh saja.
Cklek..
Tap..tap..tap...
Deg...
Jantung Jimin langsung berpacu cepat saat ia melihat namja itu ada disana, duduk disamping Kim Namjoon ayah dari sahabatnya . Jimin langsung menatap Taehyung, senyuman namja Kim seakan menjadi mantra untuk jimin bisa tenang walau sedikit

KAMU SEDANG MEMBACA
kepercayaan..
Romanceyeoja mungil yang sangat membenci namja yang merupakan ayah kandungnya, karena sakit yang diderita oleh sang ibu. membuat dia tak pernah percaya dengan yang namanya namja. yeoja itu, Jimin. dia yeoja yang kuat karena dia belajar dari sang ibu, Byun...