10. her power

8K 1.6K 152
                                    

"Livia, do you trust me?"

"Livia, do you trust me?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

"Lycan?" Aku membeo, "apa bedanya dengan werewolf?"

Jaemin mengusap dagunya, tampangnya berubah sok serius. "Lycan lebih pintar dan lebih kuat."

Aku menepuk lengan Jaemin, kali ini lebih kencang. "Serius!"

"Serius, babe," decak Jaemin sembari mengusap lengannya. "Mungkin perbedaan yang mendasar yaitu lycan bisa bertransformasi kapan saja, sedangkan werewolf hanya bisa berubah saat full-moon."

Sepertinya aku harus segera pergi ke perpustakaan dan mencari buku tentang mythical creatures. Ketidaktahuanku tentang makhluk-makhluk mitos benar-benar sangat mengkhawatirkan, apalagi dalam situasi sekarang.

Sebenarnya ada berapa jenis makhluk yang ada di Morana? Sejauh ini sudah ada vampire, dhampir, lycan, fairy, dan aku sendiriㅡvam-witch.

For godness' sake, kini aku sudah berada pada fase dimana diriku tak akan terkejut lagi bahkan jika tiba-tiba sesosok raksasa, demon, atau mermaid muncul di hadapanku.


"Oh, the dhampir gang!"


Aku mengikuti arah pandang Jaemin dan mendapati tiga sosok yang sangat kukenali sedang berjalan ke tempat kami.

"Hey, bro," sapa Mark seraya bertukar tos ala lelaki dengan Jaemin.

"Kenapa kalian ada di sini?" tanyaku.

"Berkunjung. Kami masih punya keluarga, Livia," tukas Jisung.

Aku meringis kecil. Lalu tiba-tiba ingat bahwa di bus tadi aku tidak mendapati ada Mark, Haechan, atau Jisung. "Bagaimana caranya kalian kemari? Kurasa kita tidak bertemu tadi di bus sekolah."

Di samping Mark, Haechan tertawa geli. "Kami ini setengah vampire, kalau kau lupa. Untuk apa naik kendaraan lambat semacam itu? Kami bahkan lebih cepat dari benda merah berjalan itu."

Benar juga. Aku hampir lupa bahwa tempo hari, aku baru saja menyaksikan Lee Jeno yang berpindah tempat secepat kedipan mata.

"Omong-omong, hyung, bisakah kau mengajari si vampire newbie ini cara menggunakan kekuatannya?" celetuk Jaemin sembari menunjuk ke arahku dengan dagunya.

Mark menatapku dengan mata bulatnya yang diwarnai keterkejutan. "Vampire newbie? Ahㅡsegelmu sudah terbuka?"

Aku mengangguk kaku.

"Jadi, kau ini memang vampire, ya?" tanya Jisung. "Pure-bloods ya?"

Di sampingku, Jaemin menggeleng keras. "Bukan, dia vam-witch."

THE CURSED BLOOD ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang