37. runaway

7.1K 1.3K 198
                                    

halo guys... aku ga tau lagi mau bilang apa selain terima kasih banyak🥺🥺
aku kaget bgt pas ada yang ngasih tau kalo cerita ini rank #1 di fantasi...
ga nyangka😭 sekaget itu huhu😭 pokoknya semua karena kalian, thank you udh baca dan suka sama cerita abal-abal ini💙

ga nyangka😭 sekaget itu huhu😭 pokoknya semua karena kalian, thank you udh baca dan suka sama cerita abal-abal ini💙

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

"Kita bisa mati jika meminum darahnya!"

Aku terkesiap ngeri, masih belum mempercayai kejadian janggal yang baru saja terjadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku terkesiap ngeri, masih belum mempercayai kejadian janggal yang baru saja terjadi.

Telapak tangan Mark terbakar dan melepuh, tepat setelah terkena darah yang mengucur deras dari lengan atasku. Biasanya, luka-luka yang tercetak di kulit vampire akan hilang dalam beberapa menit, persis seperti kejadian ketika Mark dan Jeno bertengkar dulu. Namun, sekian menit berlalu, luka bakar di tangan Mark belum juga hilang ㅡmalah semakin parah.

"Mark hyung, apa yang terjadi?" tanya Jisung panik. Dia baru saja selesai menyimpan cairan darah Ryu ke dalam dua botol kaca, sekaligus menghapus ingatan gadis itu.

Mark dan Haechan tidak menjawab, keduanya masih menatapku dengan sorot mata penuh kengerian. Suasana di antara kami terasa hening dan semakin mencekam. Aku bisa merasakan aura gelap yang menguar dari ketiga dhampir itu ㅡkebencian, ketakutan, dan keputusasaan bercampur jadi satu.

"Hyung, sebaiknya kita lepaskan dia." Haechan yang pertama kali memecah keheningan. "Resikonya terlalu besar jika kau bersikeras untuk mengambil darah Livia."

Mark mendesis frustasi. "Tapi kita sudah sampai sejauh ini, Lee Haechan."

"Kau gila? Kita bisa mati jika meminum darahnya!"

Aku tertegun. Kepalaku benar-benar pusing sekarang. Bukan hanya efek vervain dan rasa sakit yang menjalar di sekujur tubuhku, tapi juga karena kalimat-kalimat yang diutarakan Haechan.


Her blood is cursed ...

Resikonya terlalu besar ...

Kita bisa mati jika meminum darahnya ...

THE CURSED BLOOD ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang