28. october, 15

6.3K 1.3K 133
                                    

15 Oktober akhirnya datang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

15 Oktober akhirnya datang.

Sepertinya, dewi fortuna sedang tidak berpihak pada aku, Jaemin, dan Ryujin.

Pertama, Ibu dan kakak Ryu sakit akibat keracunan sup kerang. Kabar tersebut membuat gadis itu harus pulang untuk mengurus dua anggota keluarganyaㅡAyah Ryu masih harus bekerja. Tepat setelah bel yang menandakan ujian hari ini berakhir, Ryu segera berkemas dan cepat-cepat pergi ke kota diantar oleh Miss Krystal.

Kedua, aku dan Jaemin sama-sama kebingungan karena belum menyusun rencana.

Pulang sekolah tadi, setelah mengantar Ryu ke gerbang, aku dan Jaemin memutuskan untuk rapat mendadak di perpustakaan. Tempat yang selalu ramai dalam dua minggu ke belakang itu mendadak sepi kembali karena ujian sudah selesai.

Sejak tadi, kami berdua berusaha memikirkan rencana untuk membekuk si pelaku. Tidak mungkin kami berdua mengikuti Siyeon dari asrama sampai ke tempat pertemuan karena pasti akan ketahuan. Si pelaku pasti langsung kabur begitu tahu Siyeon tidak datang sendirian.

"Bagaimana kalau kita pakai cara natural saja?" usul Jaemin sudah kepalang pusing.

Bayangkan, kami baru saja selesai ujian Sejarah yang soal-soalnya beranak-cucu, dan sekarang otak kami yang masih mengepul ini harus dipakai untuk kembali berpikir keras.

"Cara natural bagaimana?"

"Bersembunyi di TKP sampai mereka datang."

Aku rolling eyes. "Na Jaemin, kalau kau lupa, pelakunya adalah klan vampire. Panca indera mereka sangat peka. Mau kita bersembunyi di gundukan tanah pun, pasti akan ketahuan."

"Livia Jung, kau itu seorang witch."

"Ya, lalu kenapa?"

"Ck, seharusnya kau bisa memakai sihir untuk membuat ilusi atau sebagainya."

Helaan napas frustasi keluar dari bibirku. "Na Jaemin, aku ini masih anak bawang."

"Apa kau tidak bisa melakukan sesuatu untuk menyembunyikan diri?"

Aku terdiam sejenak karena tiba-tiba sesuatu terlintas di otakku.
"Bisa. Aku ini vampire, Na Jaemin. Aku punya kemampuan shape-shifting."

Dulu saat baru mengetahui identitasku sebagai vampire, Mark pernah mengajariku cara menggunakan kemampuan shape-shifting atau ber-transformasi menjadi binatang tertentu; gagak, burung hantu, atau kelelawar.

Tidak semua half-blood vampire bisa melakukan kemampuan itu karena cukup rumit dan membutuhkan energi serta konsentrasi ekstra. Aku pernah mencobanya sekali. Meskipun berhasil ber-transformasi sebagai seekor gagak, tenagaku rasanya seperti dikuras habis.

"Kalau begitu, lebih baik kau latihan saja sekarang," kata Jaemin. "Berarti rencananya begini, kita datang ke danau Moraine terlebih dulu dan aku akan bertransformasi menjadi serigala, lalu kauㅡ"

THE CURSED BLOOD ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang