Part 31

324 30 0
                                    

"Berusahalah.. karena kesuksesan sedang berjalan mendekatimu"

*****

Hari ini tepat tanggal 21 maret 2020 aku resmi diwisuda.
Perjuanganku menimba ilmu dibangku perkuliahan selama 4 tahun akhirnya usai sudah.
Kebahagiaan yang aku tunggu selama ini akhirnya datang, terlebih lagi ketika aku dinobatkan menjadi mahasiswa lulusan kedokteran dengan nilai terbaik.

Tepuk tangan dari semua orang terdengar sangat ramai ketika namaku dipanggil menjadi mahasiswa dengan nilai terbaik.
Tetesan air mata kebahagiaan terus saja mengalir.

Kupandang mama yang mulai mendekatiku menuju panggung untuk menemaniku saat aku mengucapkan kesan dan pesan.

Kucium tangan mama dengan begitu takzim. Karena berkat do'a-do'anya selama  ini hingga aku bisa seperti ini.

Aku menangis sejadi-jadinya saat mama memelukku.

" Mama bangga, Ras. Terimakasih banyak. Bapak pasti sangat bangga disana." bisik mama saat memelukku.
Tangis mama seketika pecah membuatku semakin menderaskan air mataku.

Beberapa kata aku lontarkan sebagai pesan dan kesan kepada seluruh manusia yang ada didalam aula wisuda ini.

Tepuk tangan meriah selalu nyaring terdengar.

Tak pernah terbayangkan aku bisa berdiri ditempat ini, memberikan pesan dan kesan kepada semua.

Kerja kerasku selama ini telah terbayarkan bahkan lebih dari yang aku bayangkan.

Puji syukur atas karunia yang Allah berikan untukku membuatku tak pernah melepaskan Asma-asma Allah dari bibirku.

Bukan hanya dinobatkan sebagai mahasiswa dengan nilai terbaik, tapi juga aku langsung mendapatkan pekerjaan di Rumah Sakit tempatku terjun langsung dan bertemu dengan Dokter Nizam.

Pekerjaan yang sangat aku idamkan dan kini semua itu sudah ada dalam genggamanku.

Terimakasih Ya Allah, Sungguh janjimu benar adanya.
Kerja keras dan kesabaranku selama ini terbayarkan sudah bahkan dengan hal yang tak kuduga sama sekali.

****

Acara wisuda yang berlangsung kurang lebih 2 jam membuatku begitu lelah, namun tetap tidak mengurasi kebahagiaanku sama sekali.

Aku mengajak mama pergi ketaman kampus.
Mengajak mama berfoto dan menceritakan semua pahit manis selama aku kuliah.

Kupandang wajah mama yang terlihat begitu bahagia. Memang benar, selama kita masih bisa melihat senyum seorang ibu maka hidup kita akan tetap baik-baik saja.

" Terimakasih , Ma. Karena sudah sabar mengurus Laras selama ini. Mama sudah membesarkan Laras. Laras gak mau kehilangan mama. Laras sayang sama mama," kataku sambil memeluk mama.

" Mama yang seharusnya berterimakasih, Ras. Kamu sudah berusaha keras hingga kamu bisa mendapatkan apa yang kamu cita-citakan. Selama ini kamu kuliah dengan usahamu sendiri dan sama sekali tidak merepotkan mama. "  katanya sambil membalas pelukanku.

" Kalau bapak masih ada pasti dia sangat bangga sama kamu." lanjut mama membuatku harus meneteskan air mataku lagi.

" Ehemmm...." deheman seseorang mengagetkanku, membuatku harus melepas pelukanku.

" Selamat, Ras. Akhirnya sudah resmi jadi seorang dokter sekarang," ucapan pria itu spontan membuat jantungku berhenti berdetak. Terkejut mengapa dia bisa ada disini.

Apakah dia sengaja datang untuk melihatku diwisuda? Atau memang ada urusan lain?

" Terimakasih," jawabku sambil tersenyum dan menelangkupkan tanganku didepan dada.

Mahkota Hijrah Menjemput Halal[COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang