"Allah memiliki ribuan cara untuk mengubah takdir hambanya. Allah memiliki milyaran cara untuk menyatukan yang pantas disatukan dan memisahkan yang pantas dipisahkan.
Allah menyatukan dua insan yang saling mencintai dalam indahnya pernikahan. "******
" Adiba... sini sama Umi. Pelan-pelan saja jalannya.... " kataku pada bidadari kecil yang baru saja belajar jalan.
Adiba Kanza Az-zahra. Nama yang sangat cantik, secantik parasnya. Nama yang diberikan abi kepada bidadari kecilku.Pipi tembem, kulit putih, bibir yang begitu mungil dan hidung yang mancung menambah kecantikan dan keimutan dari paras bidadariku ini. Ditambah dengan balutan jilbab, menambah kesan elegan pada bidadariku.
Bagaimana tidak. Wajahku dan abinya pun sangat menawan.. Heheheh.." Maaf, Sayang. Abi lambat,yah. Tadi dijalan macet." kata Abi sambil mencium keningku lalu menggendong adiba.
" Gak apa-apa,bi. Yang penting abi kan datang," jawabku sambil menggeliat manja ditangan suamiku.
" I Love You, Zaujaty. Selalu disamping abi. Jangan pernah tinggalin abi," kata abi sambil mencium keningku lagi.
" I Love You Too Zaujy. Insya Allah,Bi. Umi akan selalu ada buat Abi." jawabku.
" Adiba kita lihat air terjun disana yok. Umi mau ikut?" tanyanya sambil menggendong adiba.
" Umi disini aja, Bi. Nanti umi nyusul," jawabku.
Mataku menatap lekat pujaan hatiku yang mulai menjauh. Butiran bening luruh begitu saja.
Teringat betapa besarnya perjuangan kami hingga akhirnya bisa bersatu dan memiliki seorang bidadari kecil sebagai penyempurna keluarga kecilku.Lelaki yang mampu mengubah rasa bosanku menjadi rasa nyaman. Lelaki yang membuatku menangis tersedu-sedu saat dia memutuskan untuk pergi, dan juga lelaki yang membuatku menangis tersedu-sedu saat dia kembali dan memintaku dengan cara yang tak pernah terbayangkan.
Jarak yang memisahkan, membuat aku tau bagaimana penantian itu sebenarnya.
Aku pernah diposisi hampir menyerah, ketika kakiku sudah tak sanggup melangkah dan hati dipenuhi asa. Aku hampir menerima pinangan lelaki lain, jika kamu tidak datang atas izin Allah untuk menjemputku kembali padamu.Karena aku tau, setiap pertemuan pasti ada perpisahan, dan setiap perpisahan pasti ada pertemuan. Walau terkadang pertemuan itu dengan cara yang berbeda. Entah aku yang berubah, kamu yang berubah, atau kita yang berubah.
Kini benar adanya, kita dipertemukan untuk dipisahkan dan kita dipisahkan untuk dipertemukan. Dipertemukan dalam halalnya kebersamaan.Namun, satu yang selalu aku genggam dalam panjangnya penantian, yaitu Allah pasti akan menyatukan dua insan yang saling mencintai dalam do'a. Allah pasti mengabulkan do'a hambanya yang dengan tulus menengadahkan tangannya untuk meminta karunia-Nya.
Dan kini, aku menikmati indahnya penantianku selama ini.
"Sayang, pulang, yok. Sudah sore." ajakku pada Fahmi yang masih dengan telatennya mengajari adiba berjalan.
"Sudah sore ternyata. Keasikan main sama putri Abi, jadi lupa waktu," jawabnya sambil terkekeh lalu mencium Adiba.
"Umi gak dicium?" aku menunjukkan wajah cemberut. Mencoba menggoda suami tercintaku.
"Mau dicium juga toh istriku," jawabnya terkekeh.
Aku memanyunkan bibir beberapa senti, sebelum akhirnya bibirku mengembang sempurna ketika bibir lembut Fahmi mengecup keningku. Hangat, itu yang aku rasakan setiap kali Fahmi mencium keningku."Dilanjut nanti malam, yah." bisik Fahmi sambil menaik turunkan alisnya menggodaku.
"Ihhh... Abi ini... udah ah Umi mau pulang." aku berjalan mendahui Fahmi yang masih menertawakan wajahku yang merona tiba-tiba saat Fahmi membisikkan itu.
"Umi! Masa abi ditinggal! Tungguin!" teriak Fahmi sambil berlari mengejarku,dengan adiba yang masih dalam gendongannya.
Senyumku mengembang, melihat kelakuan manja suami yang semakin hari semakin menjadi.
Itulah cara Fahmi untuk mengokohkan cinta diantar kami.Mencintai lelaki yang juga mencintai kita adalah hal yang terindah yang sangat didambakan oleh setiap wanita.
Bergelayut manja dilengannya dan merasa terlindungi adalah impian terindah wanita.Itulah sebabnya mengapa wanita kerap kali memilih kepada siapa ia melabuhkan hatinya, karena wanita memiliki sifat egois dan selalu ingin dimengerti, bahkan selalu bersikap manja kepada lelaki pilihannya.
Lelaki yang baik akan dipersatukan dengan yang baik pula. Itulah janji Allah.
Tiada yang paling baik dalam menyalurkan rasa cinta kecuali dengan pernikahan.
Karena hanya pernikahanlah, yang mampu menyatukan dua hati menjadi satu cinta dalam halalnya kebersamaan, yang disertai dengan ibadah untuk menyempurnakan agama.****
Alhamdulillah..
Akhirnya cerita pertamaku selesai..
Semoga kalian suka..:-)Tiada yang tidak mungkin di dunia ini.
Karena Allah masih bersama kita, maka hidup kitapun pasti akan terjamin.
Kuncinya adalah ikhlas, sabar, dan shalat.Bagi kalian yang memang memiliki kisah seperti Laras dan Fahmi, tak perlu khawatir. Karena Allah memiliki ribuan cara untuk menyatukan yang memang berjodoh dan memisahkan yang memang bukan jodoh.
Terus memperbaiki diri. Karena lelaki yang baik untuk wanita yang baik. Itulah janji Allah..:-)Terimakasih untuk vote dan komennya.
Semoga Allah memberkati kalian semua..:-)
KAMU SEDANG MEMBACA
Mahkota Hijrah Menjemput Halal[COMPLETE]
RomanceKehidupan Laras yang mengikuti perkembangan zaman. Selalu ingin dikelilingi kemewahan tanpa memikirkan kehidupan ekonomi keluarga yang selalu merosot. Selalu mengumbarkan auratnya tanpa memikirkan dosa yang ia limpahkan kepada ayahnya setiap hari. Y...