requested by weishendiez
Author's note:
[Warning 🔞 👀 WHAT CAN I DO?! its the legendary EARNED IT, I can't help but thinking about the filmT_T]
POV orang ketiga || AU Modern || OOC & Fanon || Bahasa baku || Fluff
***
Lelaki itu nampak bergelantungan pada chandelier tua yang anehnya tidak lepas saat menahan berat badannya, lalu dalam sekejap berpindah ke ruangan lain, sebuah kamar mandi yang sepi.
Ia dengan cepat mempreteli komponen AWM nya, memasukannya dengan cekatan kedalam tas golf yang sudah dipersiapkan jauh-jauh hari. Kemudian segera melepas seragam cleaning service, yang didalamnya sudah ia kenakan setelan kasual berupa kaos dan celana bahan, penampilannya ditambah dengan flat cap kusam yang entah milik siapa, ia tak ingat.
Setergesa pergantian pakaian, setergesa itu pula ia keluar dari bangunan tadi. Untuk kemudian berjalan santai seolah kerumunan orang dibangunan sebrangnya bukanlah hal yang mesti ia takuti walau ia tahu pasti siapa yang bertanggung jawab atas peluru yang kini bersarang pada petinggi partai, korban hari ini.
Misi ini bukan hanya milik kepentingan satu pihak. Dan misi ini juga sangat mudah dari biasanya. Terlampau mudah.
***
"Tonight at St.Petersburg 23.00 PM, at the somewhere only we know.
miss me xoxo"
Taeyong tersenyum miring, menimang-nimang ponsel ditangannya, lalu kembali membaca pesan dari lelaki itu. Berulang-ulang, seperti mempertimbangkan banyak aspek, padahal ia tahu ia tak akan bisa menolak.
🎵So I love when you call unexpected
'Cause I hate when the moment's expectedIa melangkahkan kaki ke arah beranda kamarnya yang berada dilantai 10 sebuah apartemen di lingkungan padat penduduk, memandangi langit sore kota New York. Menggenggam sebotol sampanye yang isinya tinggal setengah ditangan kanannya, lalu menghabiskannya dalam sekali tenggak.
"Kamu tahu? kamu harusnya berada disini, didepanku, sekarang juga. memohon agar aku kembali menidurimu, sampai pagi buta kalau perlu..."
"...tapi itu nampaknya skenario milikku"
Taeyong bermonolog sendiri, memandangi langit yang kini sudah terisi oleh potret lelaki itu. Kemudian ia tertawa kecil, tawa yang entah ditujukan untuk kegembiraan atau kesedihan.
Lalu kepalanya seolah ikut membantu, untuk mengingat bagaimana keduanya bisa seperti itu.
[Flashback on]
Tidak ada basa-basi yang tercipta. Mereka hanya tahu kalau ada kail yang tercungkil saat kulit mereka tak sengaja saling bersentuhan. Sebuah aliran yang Taeyong fikir hanyalah listrik statis* karena udara malam dan jaket wolnya. Tapi tidak mungkin listrik statis ikut membangunkan sesuatu dibawah sana. Mungkin senyum manis lelaki itu yang bisa.
🎵You make it look like it's magic
'Cause I see nobody, nobody but you, you, you
I'm never confused
KAMU SEDANG MEMBACA
[end] Mellifluous (TAETEN)
Fanfic[Bahasa] A song from you, A story for you. Taeten: Mellifluous and meant to be together even if SM do them apart. Kumpulan song fiction, one shot or two shot tentang Taeten berdasarkan request lagu dari para pembaca. _______________________________...