Some Other Day

897 91 91
                                    

Our Tennie's playlist!

Author's note:

POV orang ketiga || Non-AU (semi canon) around bts THE STAGE 100 || Bahasa baku & non baku || fluff

[warning: h-hard lemon🔞or no👉👈]

Dahlah tiap chapter di book ini keknya ada nganunya semua makanya di rated. Maapkan otak nganuku ya kawan. Sebenernya ini dah telat banget tapi HEH YG BELUM CUKUP UMUR, AYO PUTER BALIK! BACA CRAYON AJA!:) tapi kalau ngotot mau baca yaudah lanjutkan hehehe skip aja bagian akhirnya. eh tapi lagi aku selalu nulisnya safe kok mau itu slight atau hard juga🌝

***













-Jangan lepaskan genggamanku-



Ten mengerjapkan matanya sekilas saat memandang cermin kecil di tangannya. Sedang di belakangnya, Taeyong duduk sembari memegangi kipas portable, dengan mata yang terus mengawasi Ten sedari tadi meskipun dia mungkin saja tidak menyadari.

"Hyung?" Tanya Ten sambil menempelkan tissue pada keningnya. Membiarkan keringatnya kering di sana.

"Hmm" Taeyong, masih menatap Ten lekat-lekat, menjawab hanya dengan gumaman yang selalu bisa membuat Ten terpikat.

"You looked so scary" ucap Ten tertawa kecil. Manager hyung di belakang mereka terkekeh kecil, mengamini ucapan Ten barusan.

"Bukannya tatapan mataku sudah lovely?" respon Taeyong lagi dengan nada datar tapi senyum miringnya cukupan untuk Ten sadar kalau lelakinya tengah menggodanya lagi.

"Bubar lah! pacaran lagi mereka" ucap Hyunjoon hyung, segera angkat kaki dari sana masih dengan tawa yang sama. Diikuti dengan hair stylist dan MUA yang juga mengambil jeda istirahat sebelum persiapan untuk pengambilan gambar lanjutan. Sedangkan sisa member superM yang lain sudah memusnahkan diri dari sana sedari tadi, semenjak tahu kalau Taeyong sudah mengintil di belakang Ten selepas preview shoot barusan selesai. Pedas rasanya mata kalau harus melihat adegan mesra di saat mereka tidak punya gandengan di grup yang sama.

Taeyong bangkit dari kursinya, masih memegangi kipas. Ia lalu berjongkok di depan Ten yang pura-pura sibuk dengan wajahnya yang sudah sempurna.

"Tennie" Taeyong memegangi pergelangan tangan Ten. Lalu tangan kanannya menyentuh dagu Ten, menggerakkan wajah cantik itu agar menatapnya. Wajahnya masih terlihat datar.

"Kenapa, hyung?" Tanya Ten kembali berpura-pura. Kali ini pura-pura tidak ambyar.

"Kangen" ucap Taeyong pendek saja. Ten tertawa kecil.

"Semalem kita tidur bareng, hyung" jawab Ten kalem sedikit berbisik.

"Malam ini?" Taeyong bertanya penuh harap.

"Louis bakal marah lagi kalau aku ilang terlalu lama" ucap Ten sambil mengusap pipi Taeyong kecil. Taeyong sendiri langsung memegangi tangan Ten, balik mengusapnya lembut.

"Yaudah, aku jadi peliharaan kamu aja sekarang" pinta Taeyong masih dengan wajah datarnya. Entah kenapa akhir-akhir ini Ten merasa wajah Taeyong seperti sedang banyak fikiran kalau berada didekatnya. Tingkahnya kadang mengingatkannya dengan masa rookies dulu. Atau mungkin hanya Ten saja yang terlalu berlebihan?

"Hyung! tapi jangan diangkat juga ini bajuku!" protes Ten kecil, akhirnya meralat fikirannya soal Taeyong yang banyak fikiran karena nyatanya malah seperti biasa.



[end] Mellifluous (TAETEN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang