Stuck With You

740 89 19
                                    

request by oxxbinsh94

POV orang ketiga || AU || Fantasy || Bahasa baku & non baku || fluff, romance 🔞

banyak narasi!

and I told you it's fantasy while I'm not really fantasy-type, jadi sepertinya bakal ada kalimat yang membingungkan nantinya:( huhu kalo nggak faham tanya aja ya but I hope you understand what I'm trying to tell><

***






"Akhirnya aku menemukanmu lagi" bisik Taeyong, kecil saja. Wajahnya seolah tersirep, mematung memandangi lelaki yang duduk di atas bar stool.

Meskipun bisikannya lirih, ditambah suara musik menghentak pula, nyatanya objek yang sedang Taeyong perhatikan mendengar dan menyadari kalau Taeyong berbicara padanya.

"Apa aku mengenalmu?" Tanya lelaki dengan rambut berwarna silver itu. Ia memiliki pitch nada yang lumayan tinggi untuk ukuran laki-laki. Aksen bahasa Koreanya terdengar unik, sepertinya bukan warga Korea asli meskipun wajahnya melebur dengan masyarakat lokal.

Celana pendek yang ia kenakan membuat tungkai jenjangnya terlihat berkilau di bawah keremangan lampu diskotek. Sama berkilaunya dengan choker hitam dengan garis silver di lehernya.

Taeyong masih termangu, lekat menyusuri garis wajah lelaki di depannya.

"Yongheum ..." satu kata yang keluar dari mulutnya secara tak sadar membuat lelaki yang ia panggil Yongheum itu menaikkan alisnya bingung.

"Siapa?" tanyanya.

"Aku Ten, bukan Yongheum ..." ujar lelaki itu lagi, "apakah aku mirip seseorang bernama Yongheum itu?" tanyanya lembut.

Taeyong impulsif mendekatinya, merengkuh pinggulnya. Sebelah tangannya terangkat, mengelus lembut rambut pendek itu, lalu turun ke wajah. Menyusuri sisi-sisinya dari kening, pelipis sampai ke tulang pipi Ten yang sedikit berisi.

Ten membiarkan Taeyong mendekapnya.

"Ingin ditemani?" Tanya Ten masih dengan nada mendayu yang terdengar merdu. Tangannya beralih pada punggung Taeyong, mengelus orang asing itu seperti menenangkan bayi.

Teman Ten yang kebetulan duduk di dekatnya berbisik, "Siapa?" katanya.

"Aku tidak tahu" balas Ten pelan. Ia memperhatikan wajah Taeyong. Wajah yang bahkan mungkin bisa membuat ratu mesir bertekuk lutut pada masanya.

"Doy, kamu bisa pulang duluan. Bilang pada Jaehyun aku tidak akan jadi third wheeler lagi kali ini. Terimakasih sudah mengajakku keluar" bisik Ten pada temannya.

"Kalau ada apa-apa, langsung telpon aku, Jae, atau polisi" pesan temannya masih dengan berbisik, bergantian menatap Ten dan Taeyong yang masih memeluk Ten erat dengan mata terpejam.

"Hei ..." Ten menepuk bahu Taeyong, menyadarkan lelaki itu dari lamunannya.

Ten tahu lelaki yang memeluknya itu tidak sedang mabuk. Tidak ada bau alkohol yang menguar.

Atau lelaki ini habis minum obat?

"Ikut denganku?" Tanya Taeyong tiba-tiba.

Ten menarik alisnya lagi.

Saat kondisi normal, Ten mungkin akan menolak atau merasa takut dengan tawaran tiba-tiba itu. Tapi entah kenapa hatinya bilang kalau ini tak apa. Apalagi ini di bar. Everyone could hitting on you freely.

[end] Mellifluous (TAETEN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang