requested by serealchim
POV orang ketiga || canon compliant (tho the time probably ain't that accurate) || Bahasa baku & non baku || romance, fluff.
⚠️ halu, banget
***
🎵 Oh, they don't know about the things we do
They don't know about the I love you's
But I bet you if they only knew (they don't know)
They would just be jealous of us
They don't know about the up all nights
They don't know I've waited all my life
Just to find a love that feels this right (they don't know)
Baby, they don't know about, they don't know about usKembali dari wedding venue, Taeyong merasa sedikit deja vu. Pada satu waktu saat semuanya terasa cepat, tapi tiap detik yang dilalui seakan terbingkai abadi dalam ingatannya. Rasa bersalah kadang masih sedikit bercokol dalam hatinya, tapi tetap, bagaimanapun, selama semuanya terbungkus sempurna, Taeyong akan melakukan apapun yang mereka pinta demi mengurangi sedikit demi sedikit rasa bersalah itu.
Taeyong menunduk, memperhatikan Ten yang tengah terlelap tenang dalam dekapannya. Walau dipeluk sedemikian erat, Taeyong justru merasa bebas dalam dekapan lelaki itu. Hatinya yang sudah lama kebas terasa hangat, dan senyuman akan otomatis muncul di bibirnya. Taeyong butuh Ten, Ten butuh Taeyong. Untuk sejenak melepas beban berat pada pundak keduanya. Untuk bisa merasakan bahagia yang seutuhnya. Untuk menghargai kehidupan satu sama lain. Dan tentang bagaimana esok, keduanya sepakat akan melaluinya bersama-sama.
Suara hujan disertai guntur sahut menyahut di luaran sana. Seoul sedang sering-seringnya dilanda hujan badai tiap malam. Sebelumnya Taeyong sudah rewel mewanti-wanti Ten agar bertemu dengan teman produser mereka siang saja selepas menghadiri acara pernikahan. Karena masih ingin berduaan, Taeyong akhirnya menjemput Ten. Itulah kenapa malam ini Ten ada di ranjangnya. Kelelahan, Ten tertidur seperti bayi yang baru lahir—dengan tubuh polos dan tenang. Dini hari.
Tangan kiri Taeyong memeluk tubuh Ten yang menyerong padanya, menyembunyikan wajah pada dadanya dengan kedua tangan yang terlipat ke depan. Sedang tangan kanan Taeyong bergerak perlahan, mengelus-elus pipi Ten sayang, lalu berpindah pada jemarinya.
Pelan sekali, Taeyong mengangkat tangan Ten. Dikecupi satu satu jari-jemarinya lembut. Sampai kemudian tangannya berhenti pada satu cincin emas yang melingkar di jari manis Ten. Ia memutar-mutar cincinnya dengan senyum lebar.
Rasa melankolis merasuki Taeyong tiba-tiba. Ditambah dengan lagu yang terpitar dari ponselnya seolah membawanya untuk rekreasi masa lalu. Tanpa menimbulkan suara, Taeyong meraih ponselnya dari rak di samping tubuh Ten. Merekam suaranya sendiri, menyanyikan sepenggal lagu yang tadi terputar.
"... because you're married to me..."
Taeyong berhenti, tertawa kecil saat melihat hidung Ten bergerak-gerak lucu. Ia kecup lembut ujungnya, berbisik pelan,
"tidur, baby, tidur" katanya seraya mengelus rambut Ten.
Seperti sadar, wajah Ten kembali damai. Tubuhnya bergerak kecil seolah menyamankan diri.
"I love you"
***
🎵 People say we shouldn't be together
Too young to know about forever
But I say they don't know what they're talk-talk-talkin' about (talk-talk-talkin' about)
'Cause this love is only getting stronger
So I don't wanna wait any longer
I just wanna tell the world that you're mine
KAMU SEDANG MEMBACA
[end] Mellifluous (TAETEN)
Fanfiction[Bahasa] A song from you, A story for you. Taeten: Mellifluous and meant to be together even if SM do them apart. Kumpulan song fiction, one shot or two shot tentang Taeten berdasarkan request lagu dari para pembaca. _______________________________...