Criminal

1K 102 80
                                    

requested by Sweet_Mayo

Author's note:

[warning: slight lemon🔞] POV orang ketiga dan orang pertama (Taeyong) || AU || Bahasa baku & non baku || OOC, Fanon || Action, Fluff

***















Dor! dor! dor!

Bunyi pistol terdengar nyaring ditelingaku. Debu bangunan yang sebagian sudah hancur karena kami rubuhkan dengan bulldozer mulai menghalangi pandangan. Belum lagi suasana yang gelap karena malam. Untung saja aku mengenakan kacamata infrared.

Tahu-tahu satu tangan sudah ada didepan wajahku, tapi dengan sigap aku tangkis.

Terlalu mudah.

Mereka bergerak dalam jumlah banyak, tapi terorganisir, mengepung satu polisi dari 4 sisi.

Yang seperti ini masih bisa kuatasi. Aku hanya khawatir dengan rekanku dibelakang. Satu dua tubuh berhasil aku tumbangkan, disusul suara pistol yang secara simultan terdengar dari sana-sini.

Mungkin rasa khawatirku terlalu berlebihan karena jelas-jelas aku turun bersama para petugas profesional.

"Roger. Ini sersan Taeyong. Aku yang akan masuk menuju anonymous. Lantai 2 sudah bersih"

Lepas menyimpan handy talkie itu, aku berlari cepat melewati beberapa tubuh yang menggelepar dilantai.



Bangunan Kasino ini terlalu besar. Orang-orang tidak bisa masuk sembarangan. Disetiap lantai pasti sudah ada tukang pukul. Tapi aku tidak begitu. Aku sudah sangat hafal dengan alurnya. Kebiasaannya. Tabiatnya.











"Welcome... Taeyong"

Suara berat terdengar menggema disalah satu ruangan itu. Disana, bisa kulihat seorang lelaki yang tingginya hanya 170 senti itu berdiri angkuh dengan wine ditangan kanan. Topeng anonymous nya tidak lagi ia kenakan, dipegang dengan tangan kirinya.

Itu tadi bukan suaranya. Itu hanya rekaman suara komputer yang ia putar melalui audio recorder. Ten memiliki suara lembut dengan high pitch. Dia bilang suaranya itu tidak cocok untuk penjahat sepertinya.

"I wonder when we'll meet..." yang ini baru suara Ten.

Ten menaruh topengnya keatas meja. Masih memegangi gelas anggurnya, berjalan perlahan, menimbulkan ketukan penuh intimidasi dari sepatu mahalnya.

"...sekarang kamu sudah berdiri didepanku. Impressive"








"Mr. Taeyong?! dimana an..."

Dor!

Satu tembakan, dan rekanku yang baru saja melewati pintu ruangan sudah jatuh tak bernyawa.

"I hate intruder. Gross" Ten memandang jijik mayat didepannya, lalu melempar pistol itu kebelakang meja.





🎵He is a hustler, he's no good at all
He is a loser, he's a bum, bum, bum, bum
He lies, he bluffs, he's unreliable
He is a sucker with a gun, gun, gun, gun














Kemahirannya dalam menggunakan pistol memang tidak main-main. Cepat dan Akurat. Aku pernah melihatnya membunuh 12 orang dengan 7 peluru dari revolver* tua. Tubuh ramping pendeknya memudahkan dia cekatan berpindah tempat. Juga keahliannya dalam menyamar membuatnya mudah meloloskan diri diantara lautan orang. Ah, tapi akhir-akhir ini dia tak lagi menyamar. Ia hanya menggantinya dengan topeng anonymous. Mungkin ingin membuat tokoh villain baru untuk menandingi Joker.

[end] Mellifluous (TAETEN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang