Treat You Better

846 84 35
                                    

requested by fortaeyongs

Author's note

POV orang ketiga (Taeyong side) || AU (inspired & same universe as Supernova 'Gelombang' by Dee Lestari) || Bahasa Baku || romance

(warning: hard lemon *question mark* 🔞)

get used to my warning ya🙃 asem-asem lah sama lemon terus wkwkwk

***













"Pergilah Ten, jangan memaku perasaan pada orang yang tidak menghargaimu" pinta Taeyong pelan.

Taeyong sudah cukup melihat Ten menangis setiap bertemu dengannya. Tidak bisakah Ten tinggalkan suami sialannya itu dan pergi dengannya?

Menghela nafasnya berat, Taeyong memandangi Ten sendu. Lelaki yang beberapa bulan belakangan hadir seperti puzzle yang melengkapi kekosongannya. Mereka baru bertemu 3 kali, dan Taeyong sudah merasa kalau ia ditakdirkan bersama dengan Ten. Sayangnya, Ten bilang kalau dia sudah menikah.

Tapi Taeyong tahu Ten tidak bahagia.

Sorot mata, senyumnya, ekspresi wajahnya. Semuanya artifisial. Sampai akhirnya Taeyong bisa memaksa Ten untuk bercerita meski hanya garis besarnya saja.

Suaminya mengkhianatinya. Hanya itu info yang Ten bagikan.




🎵I won't lie to you
I know he's just not right for you





"Kamu tahu aku tidak bisa, Taeyong" ucap Ten sambil menghapus airmatanya. Pandangannya ia lempar jauh ke sebrang jalan bangunan kafe yang mereka singgahi.

"Aku... mencintainya. Terlalu mencintainya"

'dan aku mencintaimu, terlalu mencintaimu' batin Taeyong berteriak kencang, tapi lidahnya kelu untuk menyuarakan.



🎵And you can tell me if I'm off
But I see it on your face
When you say that he's the one that you want





"Lalu kamu mau bertahan dengan lelaki itu, Ten?" Tanya Taeyong getir. Ten hanya mengangguk tanpa memandang lelaki didepannya. Kopi yang ia pesan kini sudah mendingin sebagaimana hatinya juga.

"Kamu membuang waktumu untuk hal yang sia-sia, Ten" ucap Taeyong lagi.

"Aku hanya berharap dia berubah dan mengingatku, lalu bilang kalau dia masih mencintaiku" ucap Ten kini sedikit tersenyum, dipaksakan, masih tanpa memandang Taeyong.

"Aku... aku hanya tidak bisa berhenti mencintainya" tambah Ten lagi, membuat Taeyong kehilangan kata-kata.


🎵And you're spending all your time
In this wrong situation
And anytime you want it to stop








***

[Flashback on]

Di hari ulang tahun Taeyong yang ke-29, sebuah kartu polos minimalis mendarat di atas meja kerjanya

"Hadiah ulang tahunmu, redbull" ucap Yuta, teman dekat yang kebetulan bersampingan kubikel kerja dengannya selama 5 tahun ini. Lelaki Jepang itu bekerja lebih lama dari Taeyong, budak patriat nomor satu. Tapi posisinya di perusahaan sama dengan Taeyong.

"Untuk apa?" Tanya Taeyong menaikkan sebelah alisnya. Kartu itu polos berwarna putih, dengan tulisan print NSA dan sebaris nomor dalam tulisan tangan di belakangnya.

[end] Mellifluous (TAETEN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang