Breathe

1K 127 55
                                    

requested by Justfor10


POV orang ketiga + orang pertama (Taeyong) || Non AU || Bahasa baku & non baku || Fluff



***













[POV orang ketiga]


Ten cemas menatap ponselnya berkali-kali karena panggilannya masih belum diangkat juga. Lidahnya menjulur keluar sedikit, sesekali tangan kanannya mengusap lembut Louis yang sudah tertidur pulas.

"Halo?"

Finally!

"Doyoung! lama banget ah ngangkatnya" keluh Ten kesal. Ini panggilannya yang ke-15! hampir saja Ten nekat tengah malam pergi ke dorm 127 kalau telponnya tak diangkat lagi.

"Heh! ini tuh jam 12 malem! aku udah tidur lah! nggak denger apa suaraku juga masih serak gini" protes Doyoung ikut kesal.

Ten terkekeh sendiri. Tak peduli. Toh, biasanya mereka memang tidur larut sekali.

"Oke mianhe, tapi tolong dengerin aku baik-baik..."

Ten menghela nafasnya, hal ini membuatnya sedikit stress.

"Besok kalau bisa tolong perhatiin Taeyong hyung, jangan biarin dia sering-sering buka internet, apalagi portal berita. That old scandal... it's getting warm again" Ten menggigit bibirnya sendiri, feeling guilty.

Doyoung juga terdengar menghela nafasnya disebrang sana.

"Ten, kamu tau kan SM juga pasti bakal manggil Taeyong lagi nantinya? nahan-nahan dia buat nggak buka ponsel juga percuma jadinya..."

Ten mengusap wajahnya frustasi. Benar juga kata Doyoung.

"Aku cuma nggak mau Taeyong hyung baca komentar-komentar yang... salah sasaran" ucap Ten pelan, hampir terdengar seperti bisikkan, tapi cukup terdengar ditelinga Doyoung.

"Taeyong cuma butuh kamu, kayaknya. Kenapa kalian kayak yang nggak kenal lagi sih? berantem lagi? apa lagi sekarang?"










***



















[POV orang pertama: Taeyong]

"Being a leader doesn't mean you can't lean yourself to your member, hyung" ucap seseorang yang tiba-tiba saja sudah berdiri dibelakangku.

Aku tersenyum tipis. Akhirnya dia datang juga.

"Aku nggak ngerti kamu ngomong apa, Tennie" ucapku masih pura-pura sibuk dengan peralatan recording dihadapanku.

"Oh, you sure you understand what I mean! fully understand!" Ten menghentakkan kakinya, lalu melangkah menuju kasurku, mendudukkan diri disana.



🎵I've watched those eyes light up with a smile
River in the not good times
Oh, you taught me all that I know
I've seen your soul grow just like a rose
Made it through all of those thorns




"Dari dulu aku selalu kagum sama diriku sendiri kalau soal ambisi. Tapi ketemu Taeyong hyung, aku ngerasa aku nggak ada apa-apanya..." kembali Ten berbicara, aku bisa merasakan tatapannya dibalik punggungku. Aku bisa membayangkan ekspresi wajahnya saat berbicara dari suaranya.

Dia tersenyum, mata bulatnya bersinar, cantik sekali. Aku bisa merasakannya.

"...hyung, you do your job as a leader perfectly, no doubt. Tapi tolong jangan salahin diri sendiri for the sake of NCT. Jangan bilang baik-baik aja if you don't feel like that... "

[end] Mellifluous (TAETEN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang