24 - Jealous

403 38 7
                                    

Dalam hidup ini, terkadang kita diuji dengan berbagai permasalahan yang kemudian membuat pikiran kita tak tenang, kacau dan mulai merasa lelah dengan apa yang kita jalani. Masalah datang silih berganti, pencarian solusi bukanlah perkara yang mudah untuk ditekuni. Nyatanya, solusi itu tidak datang dari luar diri. Semua tombak penawar atas segala racun kehidupan hadir dari diri kita sendiri. Jika kita terus berusaha, berjuang, berdoa, dan percaya bahwa takdir yang kita terima datangnya dari Tuhan, hal terburuk sekalipun akan tetap mendatangkan sisi positif pada akhirnya.

Fajar tak pernah berpindah dari tempatnya, bumi lah yang berputar. Begitupun senja yang tak pernah berharap akan kedatangan kita, justru kita yang mendatanginya. Kita lah yang berpindah tempat, agar makhluk lain, di belahan dunia yang lain juga bisa merasakan hangatnya matahari, agar mereka juga bisa melihat betapa tenangnya malam gelap yang kadang penuh elegi.

"Subhanallah, walhamdulillah, wa la illaha illallah Allahuakbar...."

Yulia telah menyelesaikan dzikir setelah tadinya ia juga menyelesaikan sholat dhuha 4 raka'at di musholla kantor Arjuna. Saat ia sampai di kantor, Arjuna tidak ada di ruangannya, beliau pergi untuk melaksanakan sholat Dhuha dan Yulia memutuskan untuk melakukan hal yang sama. Setelah selesai, ia merenung sebentar, mengingat kembali bagaimana kehidupan Rieke dan Anand berjalan dengan penuh kekurangan. Ia memang bukan berasal dari keluarga yang berada, tapi rumahnya jauh lebih besar dan nyaman, keluarga besarnya juga menerimanya dengan baik meskipun mereka tidak terlalu dekat karena banyak yang berada di luar kota. Jika apa yang terjadi pada Anamd terjadi juga pada Yulia, ia yakin keluarganya akan bersedia menampungnya. Tapi Anand, bocah kecil dan manis itu diusir oleh keluarganya sendiri. Tak diterima dengan mereka yang jelas masih mengaliri darah yang sama.

"Ya Allah, kenapa Engkau memberikan ujian seberat itu pada Bu Rieke dan Anand? Bukankah mereka orang-orang yang sangat baik? Sekarang hamba sadar ya Rabb, bahwa penderitaan yang hamba alami tidak ada apa-apanya dengan cobaan yang Engkau berikan kepada Bu Rieke.

Berikanlah ampunanmu kepada kami Ya Allah, dan izinkanlah kami untuk menjadi manusia yang lebih baik. Izinkanlah hamba membalas kebaikan yang telah Arjuna berikan kepada hamba, hamba ingin menjadi istri yang baik untuknya, Engkau menjadikan dia perantara untuk merubah hidup hamba.. Terima kasih Ya Allah, terima kasih"

Setelah berdoa, Yulia melipat rapi mukenanya dan keluar dari area musholla. Ia menemukan Arjuna sedang memakai kembali sepatunya. Ia jadi teringat ketika mereka pergi ke Surabaya untuk pertama kalinya, ia bertengkar dengan Arjuna di musholla ini. Sekarang, pada saat kepergiannya yang kedua, Arjuna telah sah menjadi suaminya.

"Mas..."

Arjuna menoleh pada Yulia, ia sedikit kaget karena mendapati Yulia sudah ada di depannya.

"Mbak Yul udah pulang? Gimana? udah ketemu rumahnya bu Rieke?"

Yulia mengangguk lalu keluar dari gerbang musholla dan membantu Arjuna untuk bangkit. Jangan tanyakan bagaimana reaksi beberapa orang saat melihat mereka bersentuhan. Sedangkan kantor pusat di Jogja saja hanya sedikit yang tahu tentang status mereka. Apalagi kantor cabang yang ada di Surabaya ini.

"Jangan melotot gitu dong ukhti, bos kalian ini udah jadi suami saya sekarang" ucap Yulia pada salah satu perempuan yang menatapi mereka dengan heran. Sedangkan Arjuna hanya tertawa kecil melihat Yulia mengakuinya dengan cara seperti itu.

Arjuna memblokade telapak tangan Yulia dan menarik perempuan itu mengikutinya. Mereka berjalan beriringan dengan tangan yang bertaut di hadapan semua orang. Yulia merasa malu saat Arjuna mengatakan pada semua orang yang mereka lewati bahwa dia adalah istrinya.

"Dia istri saya, pak"

"Dia istri saya, buk, mbak, mas"

Yulia mendelik menatap Arjuna sepanjang jalan dengan mulut yang terperangah. Hingga mereka sampai di dalam ruangan, Yulia tak tahan untuk tidak menimpuk Arjuna. Ia memukul lengan pria itu dengan cukup keras.

ARJUNA.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang