[#1]: Ring The Bell

tiga puluh satu: Sedikit Celah Untukku

HAI HELLO! MAAF YA GUYS AKU BARU UPDATE

MAKASIH BANYAK KALIAN SUDAH  MELUANGKAN WAKTU UNTUK MEMBACA RING THE BELL

AKHIR AKHIR INI EMANG SIBUK BANGET KARENA AKU LAGI PINDAHAN KOST DAN RASANYA CAPEK BANGET. SO I DON'T HAVE ANY ENERGIES BUAT NULIS SEKALIPUN

SEKARANG UDAH BERES SO AKU BISA LANJUT UPDATE TERATUR LAGI

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN YA

REKOMENDASIKAN RING THE BELL KE TEMEN WATTPAD KALIAN JUGA YA!

SEE YOU ON NEXT CHAPTER XOXO

[]

"Kamu beneran jadi panitia FOURNITE?" Tanya Gensa sembari menghisap rokok Sampoerna Mildnya. "Aa kira, adek Aa yang satu ini malesan orangnya."

"Jaga ya mulutnya." Odi menyipitkan matanya sembari melempar jaket milik Gensa yang baru saja ia ambil dari lemari.

"Aneh aja kayak kesambet."

Odi meledek Gensa dengan memutar kedua bola matanya tidak peduli, sementara ia sibuk mencatat barang apa saja yang harus ia bawa. Malam ini dan malam-malam nanti akan sangat panjang dan melelahkan karena ia juga harus ikut mendekor aula sekolah membantu tim logistik. Jadi mau tidak mau, sekarang Odi membawa perlengkapan dalam carrier yang biasanya dibawa Gensa saat ia muncak ke gunung.

"Makanan jangan lupa. Snack, makanan beratnya." Timpal Mamyung sembari mengepak makanan yang sepertinya harus Odi bawa.

"Mam, kok...."

"Kenapa?"

"Banyak banget kayak mau kemah."

"Lah ini kan juga kemah."

"Odi cuma nginep sehari kok, Mam. Lagian kita tidurnya di ruang kelas." Odi menarik napas panjang saat melihat berbagai perlengkapan yang disiapkan Mamyung.

Ada selimut, bantal leher, tikar, dan banyak sekali makanan. Mirip sekali dengan barang bawaan siswa baru kalau mereka akan mengikuti malam penerimaan siswa baru.

Tapi kan... Odi nggak.

Maklum sih, namanya juga ibu-ibu ya kan.

"Malemnya juga Odi sibuk bantuin yang lain, mana sempet."

"Mana sempat keburu telat. Heem mana sempat." Tiba-tiba Gensa menyeletukkan iklan Energen jadul yang saat ini sedang popular lagi.

Mamyung hanya tertawa kecil sementara Odi melengus sebal.

"Yuk, berangkat A." Ucap Odi pada Gensa.

"Loh tumbenan nggak sama Calvin." Mamyung terlihat heran.

"Calvin lagi ada acara sama temen cowoknya. Jadi ya udah deh."

"Lagian udah kangen nganterin Odi ke sekolah, dia bucin mulu sih sama pacarnya." Gensa menoyor kepala Odi gemas.

"Ishh...."