tiga puluh sembilan: Sisi Lain Kita (2)

124 15 7
                                    

SORI YA BARU UPDATE

AKU KIRA KALIAN PASTI BAKAL LUPA SAMA JALAN CERITA RING THE BELL. AKU SIBUK NGURUS OSPEK MABA GUYS HUHU MENANGIS

BESOK AKU AKAN UPDATE LAGI KARENA EMANG UDH KUPREPARE

MAKASIH UDAH MENUNGGU ❤️😭

[]

"Buka, ini ada Mas Calvin." Seru seorang sopir dari dalam mobil yang membuat Calvin terbangun dari tidurnya.

Ia terkesiap dan merapikan posisi duduk dan juga pakaiannya yang mulai kusut karena ia tidur sepanjang jalan. Cowok itu tidak sadar, bagaimana mungkin ia bisa tertidur? Dan... rasanya ada sesuatu yang kini tak lagi ia lihat. Calvin pun sadar.

"Pak, temen saya yang cewek kemana ya?"

Pak sopir membalikkan badan, "Tadi temen Mas minta turun, nggak tau mau kemana lagi. Nggak bilang apa-apa soalnya."

"Oh iya, nggak apa-apa."

Sebuah rumah besar dengan pemandangan yang sama kini tepat berada di depan matanya. Ia ingat persis terakhir kali ke sini, Ayahnya malah mengusirnya lalu...

Entahlah, maka dari itu ia sebenarnya tak ingin peduli lagi pada pria tua yang diam-diam mengkhianati keluarganya dan menjadikannya kambing hitam.

Sepanjang jalan ia terus memikirkan hal ini. Walaupun sudah bercerai, namun Calvin memikirkan alasan yang logis kenapa orang tuanya bisa berpisah begitu mudah. Bahkan menjadikannya alasan untuk bercerai. Lalu sekarang, Ayahnya punya istri baru yang pernikahannya saja Calvin tidak tahu?

 Lalu sekarang, Ayahnya punya istri baru yang pernikahannya saja Calvin tidak tahu?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia melihat perempuan muda turun dari pintu utama melewati rerumputan hijau. Wajahnya asing, bahkan Calvin belum pernah melihatnya sama sekali. Sopir di mobilnya turun, bersama dengan pengawal yang duduk di kursi depan. Menghampiri wanita berwajah masam itu dan berkata sesuatu.

"Kenapa nggak bilang ke saya kalo anaknya udah sampe?" Teriaknya dan sepertinya dia terlihat sedang tidak baik-baik saja.

"Suami saya baru aja tidur, kalian kemaleman banget."

Ah ini pasti ibu tiri Calvin. Tapi... sepertinya usianya baru menginjak 30 tahunan. Dia bahkan masih terlihat muda dan segar.

"Bawa aja ke dalem, suruh istirahat."

Kedua lelaki itu kemudian kembali ke dalam mobil dan memberi tahu Calvin bahwa ia lebih baik beristirahat dan bicara di esok hari saja. Calvin setuju dan ia memilih tidur di kamarnya yang lama.

Kamarnya masih sama seperti saat dulu ia dan Ibunya meninggalkan rumah. Hanya debu tipis yang menempel di meja dan beberapa interior kamar. Mungkin kamar ini sering dibersihkan seminggu sekali, pikirnya.

Sejujurnya ia merindukan semua ini. Saat dimana kecelakaan itu belum terjadi.

Mungkin ia takkan kehilangan apapun.

[#1]: Ring The BellTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang