dua puluh lima: Asal Tahu Diri

146 43 8
                                    

AKHIRNYA UPDATE DENGAN 1700 KATA HUHUY

TAU DEH MOOD BUAT NULIS BANGET

DI PART SEBELUMNYA SUDAH ADA WARNING JADI JANGAN SEBEL YA WKWK

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN. KALO GA VOTE DAN SPAM KOMEN AKU MALES LANJUT 🙃

AYO SPAM KOMEN GA MAU TAU

HAPPY READING 😘



[]

"Di, tolong buka dong pintunya."

Sudah setengah jam Mela menunggu Odi membuka pintu toilet, mengurung diri. Ia sebal dengan Mela karena cewek itu diam-diam memberi tahu Calvin soal keberadaannya. Padahal ia ingin bebas memikirkan cowok itu untuk sehari semalam ini.

"Di, Calvin nggak bakal apa-apa kok katanya. Janji."

Dari bilik toilet, Odi menutup telinganya rapat-rapat. Berpikir aneh soal apa yang akan terjadi padanya seandainya ia membukakan pintu.

"Bohong."

"Di, nggak baik loh di toilet lama-lama."

'Huft, mereka pasti sekongkol deh.'

Ia memeluk lututnya sembari duduk di kloset. Memikirkan banyak hal dan dalam hati bersikukuh tidak akan membuka pintu sebelum Calvin pergi.

"Di, c'mon."

"Nggak."

"Kamu laper? Keluar yuk, nanti kita mukbang ayam Richeese."

"Nggak."

"Kinderjoy? Ayodeh, plisss...."

"Nope."

"Di..."

"Nggak mau!"

"Jangan paksa aku cerita jujur soal toilet di rumah aku ya!"

'Hah?'

Odi tertegun, ia segera memasang telinga. Maksud Mela apa ya? Perasaan tidak ada yang aneh deh di rumah Mela selain balkon rumahnya yang katanya ada Mbak Dini alias kuntilanak penghuni setia rumah Mela sejak ia pindah ke sini. Itupun baru katanya, Mela tidak pernah lihat langsung.

Perasaan Odi jadi tidak enak nih.

"Mel, maksud kamu apa?" Odi bangun dari duduknya dan segera menempelkan telinganya pada pintu.

"Kamu yakin mau denger?" Suara Mela kini terdengar lebih pelan.

"Mel ih...."

Badan Odi mulai bergetar dan ia menggigiti bibirnya. Jujur, ia sebenarnya takut dengan hal berbau mistis walaupun belum pernah melihat penampakan sekalipun. Ia parno sekali.

"Di, jujur ya,"

"Apa, Mel, apa?"

"Sebenarnya, salah satu toilet di rumah aku itu ada yang bekas pembunuhan berantai."

Deg...

Wajah Odi langsung pucat.

"Hah? Toilet mana? Kok kamu nggak pernah cerita sih?"

"Toilet yang... kamu dudukin."

Refleks Odi langsung panik dan mendobrak pintu toilet. Namun sayang sekali, pintu toiletnya mendadak macet. Pintunya terkunci dari dalam!

"MEL!!! AKU NGGAK BISA KELUAR!"

"Di? Kamu masih di dalem?" Dari luar masih terdengar suara Mela namun suaranya mendadak pudar.

[#1]: Ring The BellTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang