"Lagi Ngapain, Zahra?"
"Eh, Kak Yana" Zahra bernafas lega Ketika melihat Yana, Kakak kelas sekaligus ketua kamarnya.
"Zahra fikir pengurus. Ternyata Kak Yana" Zahra khawatir Jika Ada pengurus yang melihatnya membaca diary. Bisa-bisa, Ia kena Masalah. Apalagi diary yang Zahra baca adalah milik santriwan.
"Serius banget, bacanya" Yana duduk di Ranjang single Zahra. Zahra memperbaiki posisinya.
"Sudah makan?" Tanyanya melihat kotak makan Zahra. Ia Membukanya dan mendapati makanan yang belum tersentuh Sama sekali itu
Yana menggeleng gelengkan kepalanya.
"Makan, Ra!" titah Yana sedikit menakan. Zahra Nyengir, kemudian mengangguk. Ia meletakkan diary Azzam di bawah bantalnya kemudian segera mengambil kotak makanya dari Yana.
Zahra membuka kotak makan itu. Lauknya cukup enak. Nasi, Tahu, Tempe, Acar dan sup kentang.
"Malam ini, Ana tidur di rumah ustadzah Riri. Sampaikan ke yang lain, yah"
"na'am Kak" jawab Zahra.
"Ana pergi dulu" pamit Yana.
Yana segera pergi dari kamar Itu. Zahra melihat kepergiannya setelah di rasa aman, Zahra menutup pintu kamar kemudian lanjut membaca diary Azzam.
Zahra meletakkan kotak makannya di bawah. Ia mengambil diary Azzam kemudian membuka lembaran berikutnya.
Rasa penasaran Zahra sekarang sangat besar.
Surabaya, 20Juni 20**
Apakah Allah Ada?
Apakah Allah sayang pada hambanya?
Apakah Aku berbuat salah yang besar?
Apakah Allah baik?
Apakah Allah Jahat?
Apakah Allah kejam?
Apakah Allah berperasaan?Tolong jawab!!!!
Kenapa harus mengambil lagi dari ku? Kenapa Ia memberikan cobaan berat lagi. Aku sudah kehilangan Orang tua lantas Kenapa Ia mengambil calon makmum!!
Kau memberi Aku Penyakit, Aku ikhlas Ya Allah.
Kau menyuruhku taat, Aku ikhlas!!!
Kau mengambil Orang tua Ku Aku ikhlas!!
Kenapa harus mengambil Fatimah juga!!
Zahra merasa air matanya jatuh. Apakah ini alasan Sikap Azzam yang nampak benci pada sang rabb?
Zahra benar-benar merasa kasihan. Azzam yang di lihat selalu menjengkelkan dan selalu membuat orang lain tertawa Ternyata menyimpan Kesedihan tersendiri.
Apakah ini alasan Anshori meminta bantuan Zahra?
Zahra sekarang mulai mengerti, bahwa Anshori meminta bantuan Zahra untuk mengembalikan Azzam yang dulu. Azzam yang taat agama, percaya akan Allah, mencintai Allah dan Nabinya.
Zahra melihat sebuah foto di lembaran berikutnya.
Ada sebuah foto replika dari Zahra. Dia adalah Fatimatulzahrah Abidin, Gadis yang selalu di sebut sebagai 'Calon Makmum'
Tertulis di bawah foto Itu.
Multazzam dan Fatimah.
Zahra membuka lembaran Selanjutnya. Terdapat sebuah potongan Koran yang tertempel. Zahra nembacanya.
Kebakaran hebat terjadi di sebuah pondok pesantren Darul Ilmu di Surabaya, Jawa Timur. Kebakaran terjadi karena meledaknya sebuah tabung gas.
Beberapa orang di nyatakan meninggal. Di harapkan para keluarga para santri yang masih berada di pesantren ini yang terkena musibah, segera datang membawa para korban.
Nama-nama korbannya adalah..
1. Algazhali Maulana : Salah Satu asatidz. Di nyatakan meninggal. Di duga Karena Ia mengalami sesak nafas Karena Ia mengidap Asma
...........
14. Fatimatulzahrah Abidin : Salah Satu santriwati. Di nyatakan meninggal. Menderita kulit terbakar.Zahra kembali menutup mulutnya. Ia kaget membacanya, gadis Itu meninggal Karena menderita luka bakar Karena Insiden Kebakaran?
Mengapa Ia bisa berada di situ?
Zahra membuka lembaran Selanjutnya. sebuah potongan kertas.
Kami keluarga besar pesantren Darul ilmi mengucapkan Turut berduka cita atas meninggalnya salah satu santri kami Fatimatulzahrah Abidin.
Santri yang sudah beberapa Kali membawa Nama Baik pesantren hingga national. Kami Akan sangat kehilangan.
Terima kasih telah menyelamatkan para santri, jasa ini akan selalu kami Kenang. Do'a kami akan selalu menyertai Fatimatulzahrah Abidin.
Zahra sudah tau apa jawabanya.
Aku tidak pernah ikhlas kehilanganmu calon makmum.
Multazzam Afrizal
Zahra terdiam sejenak. Ketika Zahra ingin menutupnya, Mata Zahra melihat sebuah batas pembaca terselip. Zahra fikir diary Itu Sudah habis. Ternyata tidak.
Zahra membuka bagian Itu. Ia kaget melihatnya. Terdapat sebuah foto di situ, Foto yang menggambarkan dirinya.
Tentu saja,
Itu adalah Foto Zahra.
Bagaimana bisa Azzam mempunyai fotonya?
Gorontalo, 8Juli 20**
Dia hari ini kembali. Aku melihat air matanya menetes, sungguh Aku ingin sekali memeluknya.
Hai, Calon makmum...
Ukhtiasyah Azzahara Abdullah
Multazzam Afrizal Abukasi
Untuk
Ukhtiasyah Azzahara abdullah_____¥__________
Vite nya
Komen
Fllow Aku ku
Ig@annisaaslm_
Wp@CicaChaan

KAMU SEDANG MEMBACA
Allah With Azzam ✔
SpiritualitéKetenangan dalam hidup adalah hal yang selalu Zahra inginkan. Saat akan masuk pesantren artinya dia meninggalkan kegiatan kesehariannya yang introvert dan harus berbaur dengan banyak orang dan tentu menjadi tantangan tersendiri bagi Zahra. Firasatny...