Part18. Diary Azzam (2)

400 49 0
                                    

Seusai pulang dari masjid, Zahra buru-buru mengambil diary Itu lagi. Hari ini adalah muhadarah bahasa arab, Itu sebabnya mereka Lambat kembali ke asrama.

Zahra membaca lagi diary Itu. Ia meletakkan catering yang tersedia di kotak makan Itu di sampingnya. Nanti akan Ia makan.

"Cus, Lanjut"

Zahra membuka lembaran Selanjutnya.

Surabaya 1junj20**

Hari ini adalah hari kelulusan. Kami di nyatakan lulus Seratus persen. Tiga hari lagi Ayah dan Ibuku akan menjemputku.

Mereka akan datang ke Surabaya. Aku dan Calon makmum tak akan bertemu untuk beberapa bulan ke depan. Biasanya, kami melihat dari jauh saja

Aku akan melanjutkan sekolah ke pesantren ini lagi.

Zahra terhenti. Jika Azzam ingin Lanjut Di pesantren Itu? Kenapa dia Lanjut ke pesantren ini?

Calon makmum juga. Aku benar-benar akan Merindukan tempat ini selama berbulan-bulan Nanti.

Oh, Ya

Calon makmum di nyatakan lulus dengan nilai terbaik. Sedangkan Aku, Aku lulus dengan nilai terbaik ke-5. Alhamdulillah

Aku akan selalu bersyukur Kepada Allah.


Multazzam Afrizal Abukasi
Masa kelulusan




Surabaya, 8juni20**

Aku Sedih.
Sangat sedih
Allah menghadirkan bencana dan cobaan  besar dalam hidupku.

Beberapa hari yang lalu,  orang tuaku Akan menjemput Diriku. Tapi, ternyata tidak. Mereka tidak menjemputku, mereka menjemput ajal mereka.

Ayah Dan Ibuku kecelakaan pesawat. Mereka di temukan meninggal Dunia. Duniaku hancur, sesaat aku merasa tak ingin Hidup lagi.

Aku merasa Allah terlalu Jahat kepadaku.

Tapi

Calon makmum berusaha membuat Diriku tegar. Ia adalah penyemangatku. Calon Makmum mengatakan bahwa rencana Allah selalu indah.

Calon makmum juga berjanji akan selalu berada di sampingku.

Terima kasih, Calon makmum. Fatimatulzahrah Abidin


Multazzam Afrizal Abukasi
Untuk
Calon makmum

Zahra menjadi Iba. Ia kasihan nembacanya, Ternyata Azzam adalah yatim piatu. Bahkan orang tuanya meninggal Karena kecelakaan mengenaskan. Zahra menjadi Sedih sendiri.

Ia tidak bisa menbayangkan bagaimana Jika Dia berada di posisi Azzam.

Ia membuka lembaran Selanjutnya.

Lembaran Itu nampak jelek. Seperti terkena air kemudian Kering. Ada bercak darah juga di situ. Zahra semakin di buat penasaran.

Surabaya, 30Juni20**

Aku selalu berprasangka baik Kepada Allah. Tapi, rasanya Aku ingin menyerah.

Cobaan kehilangan orang tuaku Masih Ku rasakan. Tapi, Kenapa Aku Di berikan cobaan lagi Ya Allah.

Aku belum pulang ke Sulawesi. Aku memilih untuk Tinggal menatap Selama Ramadhan di pesantren ini.

Calon makmum selalu datang setiap hari ke pesantren. Untuk memberikan takjil untuk buka Puasa.

Tapi, beberapa hari ini Aku pusing dan sering mimisan. Aku memeriksanakan diriku.

Aku terkejut.

Dokter mengatakan Aku terkena ________


Multazzam Afrizal Abukasi
Cobaan baru


Bagian Itu tertutup darah. Zahra menduga Itu adalah darah mimisan Azzam. Padahal Zahra ingin tau Azzam sakit apa. Ia benar-benar Kepo soal hal ini.

Ia berlanjut membaca bagian Selanjutnya. Belum Ada tulisan Sama sekali. Beberapa kembar setelahnya, Banyak sekali coretan yang membuat Zahra sangat kaget.

Coretan Itu di antaranya adalah..

'Aku benci Allah'

'Allah Jahat!'

'Allah tidak ada!

'pilih kasih!'

'Aku sangat benci Allah!'

'Aku Tak mau Ibadah padanya!'

'Aku menyesal!!!'


Zahra menutup mulutnya Ketika membaca nya. Sekitar Sepuluh lembar tercoret dengan hal seperti Itu. Zahra jadi bingung dan kaget tentang apa yang Sebenarnya terjadi. Mengapa Azzam menulis seperti ini?
Bukankah Azzam sangat taat pada Allah?

Lantas apa yang terjadi padanya.

Saat Zahra membuka lembaran berikutnya dan hendak menbacanya, Ia di kejutkan dengan.

"Lagi Ngapain, Zahra?"




















____________

Penasaran????

Hayo Azzam kenapa Yah?

Vote komen dong:)))

Biar Aku semangat ngetik:)

Cica

Allah With Azzam ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang