1

185 35 12
                                    

Rumah memang tempat pulang terbaik. Itulah kata-kata yang selalu kudengar dari ibu dan ayahku. Bahagianya mereka adalah bahagia ku juga begitupun sebaliknya.

Namaku Kayra aku merupakan sulung dari 2 bersaudara. Dan saat ini umurku sudah 9 tahun. Aku dan adikku hanya berjarak 2 tahun saja . Aku mempunyai rambut lurus yang panjangnya sebahu dan lebih sering aku ikat ponytail. Sedangkan adikku Caca memiliki rambut yang sedikit keriting dengan panjang sepinggang .

Ibuku bernama Yani dan bekerja sebagai Cleaning Service di sebuah kantor sedangkan ayahku Yadi bekerja sebagai tukang ojek dan juga satpam di tempat ibuku bekerja dan juga memiliki keterampilan pijat. Dan inilah keluargaku. Keluarga kecil yang bahagia.

Saat ini aku sedang membantu ibu menyajikan makanan untuk kami makan bersama. Hari ini aku dan ibu memasak ikan goreng meskipun menu kami sederhana bagiku ini lebih dari cukup karna aku sangat menyukai ikan.

"Ikannya tarok dimana bu?" tanyaku pada ibu sambil mengangkat beberapa ikan yang baru saja di goreng.

"Letakkan saja di piring ini, dan juga yang satu itu kamu masukan kedalam kotak dan berikan ke tante Ira." jawab ibu.

"Ini untuk tante Ira bu? Memangnya untuk kita cukup bu? Kenapa ibu rajin banget sih bagi-bagi makanan padahal untuk kita juga belum tentu cukup." Jawabku kepada ibu.

Ya tante Ira adalah tentangga sebelah rumah kami, ia baru saja dipecat dari pekerjaannya dan harus bertahan untuk menghidupi 2 anak kembarnya (Angga dan Anggi), selain itu ia juga single parent, ibu yang mengetahui kondisinya selalu mengirimkan makanan kepada mereka, meskipun terkadang kami akan kekurangan makanan karena hal itu.

"Yakinlah Kay, berbagi kepada orang lain itu tidak akan membuat kita rugi, justru sebaliknya kita akan mendapatkan balasan yang dua kali lipat dari apa yang kita berikan." Jawab ibu sambil menumis bawang.

"Ya ibu,mulai lagi deh ceramahnya." Jawabku pelan dan sialnya terdengar oleh ibu.

"Aduh ini anak dibilangin malah menjawab, sudah cepat antar makanan itu dan jangan keluyuran,langsung pulang!"

"Iya bu iya langsung pulang kok,mungkin hehe." Dan setelah itu aku langsung lari keluar meninggalkan ibu yang bersiap untuk marah.

Setelah keluar dari rumah aku langsung berjalan menuju rumah tante Ira yang jaraknya sekitar 10 meteran dari rumahku. Ketika sampai di depan rumahnya tante Ira aku melihat Anggi yang sedang menyiram bunga dan Angga yang sedang mengutak atik mainannya.

"Assalamualaikum,hai Anggi Angga" Sapaku kepada mereka berdua.

"Walaikumsalam..Hai Kay" jawab mereka berdua serentak.

"Kamu ngapain kesini?"tanya Anggi.

"Oh ini ada kiriman makanan, dimakan ya enak lo,ini aku yang masak." Jawabku sambil memberikan makanan tadi pada Anggi, padahal sebenarnya juga ibu yang masak tapi masa bodoh ah pamer sedikit nggak salah kan.

"Haha..si Kay masak?nggak percaya ah, masak air aja bukan airnya yang masak malah pancinya yang gosong." Jawab Angga dengan tatapan yang meremahkan.

"Eh Angga enak banget kamu ngomong ya, belum ngerasain gimana rasanya sendal terbang? Mau ngerasain kamu hah?" Jawabku sambil berancang-rancang mau nerbangin sendalku.

"Eh...sudah-sudah Kay, jangan ditanggapin biasa juga Angga suka cari gara-gara kan. Tapi makasih ya Kay kirimannya, bilang makasih juga ya pada ibumu."

"Eh iya Anggi sama-sama, kalau gitu aku pulang dulu ya. Assalamualaikum." Sambil memberikan tatapan tajam pada Angga. Yang ditatap hanya cengar cengir gak jelas, bikin tambah kesal aja.

"Walaikumsalam Kay, hati-hati ya." Jawab Anggi sambil melambaikan tangan.

"Ikan goreng...ikan goreng..ikan goreng ngap ngap..hmm..pasti enak.." nyanyiku sambil melangkahkan kaki meninggalkan rumah mereka.

Dan akupun kembali kerumah dengan hati sedikit kesal karena Angga tadi. Meskipun begitu mereka berdua adalah sahabatku dan sudah seperti saudara bagiku. Dan aku sangat menyayangi mereka. Yah nggak ada gunanya juga aku marah-marah gak jelaskan lebih baik aku cepat pulang dari pada nanti ikan goreng ibu habis dimakan Caca lebih baik aku cepat pulang, batinku dalam hati. Dan aku pun sampai dirumah dan langsung berlari kemeja makan dan mengambil nasi dan ikan yang sudah kubayang-bayangkan rasanya dari tadi.

Tbc

Assalamualaikum semua, hai..
Ini cerita pertamanya ra, semoga suka ya.
Jangan lupa vote dan comment..

Despair Or Rise [Completed] - REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang