"Itu..sebenarnya..Kay...aku..aku...ing-"
"Aduh..Angga kamu mau ngomong apa Ga?? Hari udah keburu sore nih..maaf kalau aku mendesak tapi udah sore nih Ga.." tanyaku sambil mendesak Angga.
"Ish..bentar Kay.. itu aku...
Ayo..scroll terus
Lagiii :D
Temenin aku beli telur gulung." Ucapnya dengan wajah malu.
"Hahh?"
"Habisnya tadi disana ada abang jualan.. tapi ramai anak kecil..aku malas..malah mereka nari-nari gak jelas lagi.."
"Lah..jadi aku cuman teman kamu beli telur doang??"
"Hehe..gak papa kan..ayo Kay..aku beri gratis 1 deh.."
"Pelit banget..."
"Iya deh..2 ya.."
"Hmmm...Oke.."
Tak lama setelah itu kami pergi ke pedagang telur gulung dan setelah Angga mendapatkan telur gulung tercintanya aku pamit untuk pulang.
"Hmm..oke Ga..kalau gitu aku pulang dulu ya.."
"Eh..tunggu Kay..aku antarin ya..udah sore gak baik cewek jalan sendiri" tawar Angga padaku.
"Boleh sih..tapi tumben kamu gentle banget Ga..biasanya kamu gak kayak gini kan??" Tanyaku penasaran.
"Hehe...kamu aja yang gak tau Kay.." jawabnya dengan ekpresi penuh makna.
"Hmm..oke.."
"Semoga rencana ini lancar.." Gumam Angga
"Hmm??kamu ngomong sesuatu tadi Ga??"
"Ah..gak ada kok Kay..hehe..ayok percepat langkahnya." Dan aku hanya balas dengan mengangguk kepada Angga.
***
Malam harinya saat dikamar aku memikirkan tentang kejadian hari ini. Banyak sekali yang terjadi hari ini membuatku lelah. Dimulai dengan di sekolah, bagaimana aku harus menghadapi hari di sekolah besok,, lalu tentang Chika ntah kenapa dia terlihat aneh. Makan siapa yang dia kunjungi tadi? Dan lagi kenapa dia selalu gugup denganku...sungguh aneh..dan aku putuskan untuk menenangkan diriku dengan memandangi bulan yang kebetulan indah malam ini.
Kubuka jendela kamarku dan kubiarkan angin malam menerpa wajahku. Dan mataku menikmati indahnya cahaya bulan beserta taburan bintang di langit malam. Kubiarkan pikiranku berkelana kesana kemari. Dan tanpa kusadari kehadiran seseorang didekatku.
"Wah..bulannya indah ya kak.."
BUK!!
"Astagfirullah..aduh...Ca..jangan ngagetin dong..kepalaku sakit nih Ca.." jawabku sambil menatap kesal Caca yang hanya cengar cengir.
"Hehe..maaf ya kak..habisnya kak Kay melamunnya jauh banget deh..lagi mikirin doi ya??" Goda Caca.
"Heh..doi apaan Ca..gak ada gunanya...aku hanya menikmati langit malam saja." Jawabku sambil menatap langit malam kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Despair Or Rise [Completed] - REVISI
Teen Fiction⚠️ Jika kalian orang sabar silahkan baca cerita ini. ⚠️ Hidup tak selamanya berjalan indah. Kehilangan bisa saja hadir di depan mata dan kini duka itu datang kepada keluargaku. "Apakah aku boleh bahagia?" Inilah kisahku, tentang luka yang tak pernah...