Keesokan harinya kubuka mataku dengan perlahan dan ternyata sekarang telah menunjukan waktu shubuh. Dengan pelan aku mencoba untuk bangun namun sakit kepala kembali membuat pergerakanku terhambat. Dan kuputuskan untuk melakukan wudhu dengan tayamum dan shalat dengan cara berbaring.
Selesai shalat aku melirik ke arah jendela dan masih gelap ditambah dengan dinginnya udara pegunungan yang terasa menusuk kulit. Karena bosan dan hanya bisa berbaring kuputuskan untuk mengecek Hp yang dari kemarin tidak kulihat dan ternyata penuh dengan notifikasi pesan.
" Wah.. banyak juga ya.." ucapku sambil mengecek pesan yang masuk dari Nico dan langsung saja kubukak pesan itu.
---------------------------------------------------------------------
Nico Bawel
(Online)Kay?
Sibuk gak?
Aku ganggu gak?Gak..
Kenapa? Ada yang mau disampaikan?Gak ada sih..
Nanya aja..Oo..
Btw Kay..
Masih mau lanjutin?Apanya?
Investigasi kamu itu..
Iya.. harus..
Oke..
Kalau tau sesuatu jangan dirahasiakan ya..
Kan aku janji mau bantu..Iya..
Makasih ya Nico..Iya..
Sama-sama..5 menit kemudian
Oh iya kay..
Ya?
Kalau andaikan kamu punya sepupu..
Dan kamu baru tau sekarang.. kamu marah gak?Sepupu?
Kenapa marah?Karena dirahasiakan..
Entahlah..
Kenapa kamu tanya itu?Gak ada sih..
Mau nanya aja..Okey..
Mungkin ya.. mungkin tidak..Hmm.. gitu..
Oh iya Kay.. yang lain ajak ke danau nih..
Kamu ikut?Boleh..
Jam berapa?Jam 7 an katanya..
Bisa?Bisa..
Dan kenapa gak nanya ke kamar langsung aja.. -_Oh..
Mager.. :DCowok kok mager.. ^_
Ya.. kan bisa aja..
Oke lah Kay..
Aku mau off dulu..
Nanti aku jemput ke kamarmu..
Atau yang lain..
Mandi sana..Iya.. iya.. Nico bawel..
---------------------------------------------------------------------
Setelah selesai chat dengan Nico aku segera menuju ke kamar mandi dan kebetulan ada fasilitas air panasnya. Memang ya orang kaya beda.
KAMU SEDANG MEMBACA
Despair Or Rise [Completed] - REVISI
Teen Fiction⚠️ Jika kalian orang sabar silahkan baca cerita ini. ⚠️ Hidup tak selamanya berjalan indah. Kehilangan bisa saja hadir di depan mata dan kini duka itu datang kepada keluargaku. "Apakah aku boleh bahagia?" Inilah kisahku, tentang luka yang tak pernah...