8

74 25 26
                                    

Silahkan dengar lagunya..dan nikmatilah setiap liriknya.. :')

Setelah pemakaman selesai kami pun pulang kerumah dan menyambut pelayat yang datang. Malam pun datang pelayat yang datang semakin banyak dan aku putuskan untuk masuk ke kamar dan beristirahat, dan langsung saja aku berbaring diatas kasur dan memutuskan untuk menutup mata. Namun mataku tak kunjung terpejam dan malah mengeluarkan air mata lagi.

Lelah..sakit..sesak..kata-kata yang terus terulang dikepalaku. Tidak percaya dengan apa yang terjadi hari ini. Semuanya seolah-olah direnggut dariku dengan paksa hanya karena kelalaian orang itu aku jadi kehilangan orang yang berharga dalam hidupku. Rasa benci,kesal dan dendam muncul di hatiku. Namun apa yang bisa kulakukan hanya diam saja dan menahan semuanya didalam hati.

***

Aku membuka mataku dan tak sadar ternyata sudah pagi ntah sejak kapan aku tertidur dan aku putuskan untuk mandi dan keluar dari kamar. Dan saat itulah aku merasakan perubahan suasana dalam rumahku. Ibuku yang lebih pendiam dari biasanya dan hanya menatapku kosong dan adikku Caca yang lebih acuh dan tidak peduli. Tentu saja kita akan mengalami perubahan ketika kehilangan orang yang kita sayangi bukan? Tidak terkecuali untukku aku jadi sangat pendiam dan bahkan lebih suka sendiri dan mulai tertutup.

Anggi dan Angga pun tidak bisa membuatku kembali ceria. Aku seperti kehilangan cahayaku dan hanya kegelapan yang bisa kulihat. Dan hari ini pelayat kembali berdatangan dan tentu saja mereka tak henti-hentinya mengucapkan bela sungkawa.

Banyak diantara mereka yang mengatakan bahwa ayah sangat baik dan suka berbagi. Dan hal itu tentu saja membuat sekian banyak memoriku dan ayah justru hadir kembali. Memori yang terus membunuh dan menambah luka perasaanku.

Karena semakin banyak yang datang aku pun memutuskan untuk keluar rumah dan mencari angin segar membiarkan kemanapun kakiku melangkah dan tanpa sadar ternyata kakiku membawaku pada area pemakaman. Lebih tepatnya kepada tanah pemakaman yang masih merah. Akupun langsung terduduk di makam itu dan membiarkan bajuku kotor. Dan melepaskan segala sesak di dada.

"Ayah...baru sehari ayah pergi rasanya duniaku sudah gelap..aku..Kay takut akan hari esok.. sepertinya semua tidak akan sama lagi yah.." keluh kesahku disela tangis yang terus membanjiri.

"Rasanya Kay ingin terbebas saja dari semua ini." Ucapku perlahan disela tiupan angin.

Dan aku melampiaskannya dengan menyanyikan lagu ayah karya dari band seventeen. Membiarkan suaraku bersatu dengan desau angin. Melepaskan segala sesak di dada.

Kehilangan ayah telah membuat luka besar pada diriku. Luka yang ntah bisa sembuh atau tidak. Dan tampa kusadari ternyata ada seseorang yang memperhatikanku dibalik pepohonan pemakam dan hanya bisa menghela napas.

Akupun memutuskan untuk pulang namun di perjalanan aku bertemu dengan Angga yang seperti sedang menunggu seseorang atau lebih tepatnya menungguku dan saat melihatku ia langsung memanggilku. Dan saat melihat wajahku dari dekat ia terkejut.

"Kay..kamu-

"Maaf ya ngga aku mau pulang dulu." Ucapku sambil terseyum tipis padanya.

"Ah oh iya..tadi ibu kamu nyariin kamu..karena kebetulan aku baru datang jadi aku pamit nyariin kamu...aku antar pulang ya Kay.." ucapnya sambil khawatir, tidak pernah aku melihatnya kayak gini dan hal itu setidaknya membuatku sedikit tertawa meskipun dengan mata yang sembap sehabis menangis.

"Pfft..haha..ternyata Angga juga bisa khawatirin orang ya..wajah kamu lucu kalau kayak gitu."

"Ah apasih Kay....orang lagi khawatir malah diketawain." Ucap Angga dengan kesal.

"Haha..maaf ya,,habis wajah kamu lucu."

"Apanya yang lucu Kay??aku itu ganteng bukan lucu...yang lucu itu kamu.." jawab Angga dengan wajah merah.

"Eh..apaam sih Ga..tapi wajah kamu kok merah Ga??kamu sakit ya??kamu demam??" Ucapku dengan nada khawatir dan tanganku kuletakan didahinya untuk mengecek panas atau tidak.

"Hahhhh..appaa...gak kok Kay...gak papa... hehe..."jawab Angga sambil menepis tanganku didahinya dan karena tidak memperhatikan jalan Angga justru malah tersandung batu dan jatuh.

"Hahaha...Angga kamu apaan sih..hati-hati dong." Tawaku sambil membantu Angga berdiri.

"Hah..aduh...kamu Kay...aku sakit kamu malah ketawa.. tapi setidaknya akhirnya kamu bisa ketawa lagi Kay..dan itu perubahan yang bagus bukan." Ucapnya sambil menatap langit senja. Dan itu membuatku terdiam.

"Perubahan ya..tapi tidak selamanya perubahan berakhir baik kan. Aku justru semakin takut akan hari esok" Ucapku pelan.

"Tenang saja Kay..kamu jangan takut..aku dan Anggi akan selalu sama kamu kok..' Trio Kwek-kwek' akan selalu bersama." Ucap Angga sambil menepuk pundakku.

" Janji ya kalian gak akan ninggalin aku..janji ya..janji.." ucapku sambil mengangkat jari kelingkingku.

"Hehe..iya Kay..janji..ini janji persahabatan kita." Ucap Angga sambil tersenyum.

"Iya Kay..itu janji persahabatan kita..dan kita akan selalu bersama dalam suka dan duka." Ucap seseorang memotong pembicaraan kami.

"Anggi.."

"Nah benar kata Anggi..kita akan selalu bersama,,ayo kita janji sama-sama." Ucap Angga dan kami saling menautkan kelingking kami menandakan sebuah janji telah kami ucapkan.

"Terimakasih ya Angga Anggi kalian memang sahabat terbaikku." Ucapku sambil tersenyum.

"Sama-sama Kay..ayo kita pulang.." ucap Anggi sambil menarik tanganku dan Angga yang mengikuti kami dari belakang.

------------------------------------------------------------------------

Memiliki sahabat yang mengerti akan keadaan kita dan selalu ada untuk kita memang anugrah yang terbaik dalam hidup. Mereka yang selalu ada disaat mungkin dunia tengah berusaha menjatuhkan kita dan aku berharap kamu, kalian akan selalu ada disampingku berusaha menguatkanku dari kejamnya dunia menjatuhkanku. Kuharap kalian tidak akan meninggalkanku dan selalu bersamaku.

Terimakasih untuk segalanya sahabatku.

Kay_Ra_Ra
Dibawah mentari senja

------------------------------------------------------------------------

Tbc

Jangan lupa vote dan comment ya..

Apakah ada yang menantikan kelanjutan cerita ini?? Kalau ada tolong comment ya..ra hanya ingin tau aja.. :)
Dan mungkin juga akan berpengaruh untuk kelanjutan cerita ini kedepannya.. :)

Despair Or Rise [Completed] - REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang