17

73 9 3
                                    

Hallo semua, assalamualaikum sobat semua..

Tabik pun...
Kembali lagi sama author, baca dan tinggalkan jejak ya... Biar author tambah semangat, hargai pemikiran author dan dapat salam dari anak Lampung! Sai bumi ruwa Jurai!

02 Juli 2020

***

Tiba-tiba hujan turun, Dyka dan Melody langsung meneduhkan dirinya. Hujan kini turun dengan derasnya, Dyka melirik Melody sekilas seraya tersenyum tipis.

"Hujan-hujanan?" Tawar Dyka.

Melody menoleh ke arah Dyka, mengernyit heran. "Dyka suka hujan?" Dyka tersenyum dan mengangguk menanggapi.

"Gue juga suka inisial M, karena dia, gue gak jadi ngelakuin hal paling bodoh dan paling dibenci oleh Allah." Menaik turunkan alisnya.

"Inisial M? Maksudnya?" Mengerutkan keningnya bingung.

"Anak kecil belum boleh tau." Ledek Dyka tersenyum seraya menoel pipi Melody.

Diam dan menatap kosong Dyka, "Melody bukan anak kecil Dy, Melody udah remaja." Lirihnya.

Tergelak sesaat Dyka mendengarnya, menelan ludah susah payah. Apa Dyka salah bicara? "Maaf kalo gue salah." Sesal Dyka.

"Dyka ..." Lirih Melody lagi.

Dibawanya tangan Melody yang bebas, lalu di genggamnya erat seraya tersenyum menikmati wajah polos Melody.

"Ayo!" Ajak Dyka semangat menarik Melody ke tempat terbuka, membuat mereka berdua basah terkena air hujan yang turun.

Dyka menggenggam kedua tangan Melody erat, lalu diputarnya Melody hingga tubuhnya ikut berputar-putar. Dyka tertawa renyah melihat tingkah Melody yang awalnya kaget kemudian ikut tertawa renyah bersamanya.

Dengan tetesan air hujan yang turun bersamaan dengan itu, Melody dan Dyka berputar-putar layaknya kipas angin. "TERIAK AJA MEL, SIAPA TAU LEGA!" Ucap Dyka berteriak memberitahu.

Tersenyum sumringah seraya mengangguk paham. "IYAAAAAHHH!" Teriak Melody dengan tubuh masih berputar.

"SERU ENGGAK?" Teriak Dyka.

"IYAAAAAA...... SEEEERRRRRUUUUU!" Tawanya pecah, diikuti dengan tawa Dyka dan derasnya hujan.

"HAHA, UDAH LEGA BELUM?"

"BANGEEET!" Mantap Melody.

"MEL?"

"YA?"

"Aku sayang kamu." Aku Dyka pelan.

"APA?" Teriak Melody tak mendengar suara Dyka.

"AKU SAYANG KAMU MELODY!" Ucap Dyka berteriak dengan semangat.

Melody tersenyum manis. "AKU JUGA SAYANG KAMU DYKA!"

Mereka berdua berhenti seraya tersenyum satu sama lain, kemudian langsung saling peluk menyalurkan rasa sayang mereka. Dengan nafas masih tersengal-sengal gara-gara berputar-putar tadi, mereka berdua berpelukan sambil tersenyum.

Dipeluknya erat-erat tubuh Melody di tengah hujan deras dan dengan baju yang basah kuyup. "Aku sayang kamu Mel." Ulang Dyka.

Meresapi setiap pelukan hangat yang di berikan oleh Dyka. "Iya, Melody juga sayang Dyka. Sangat-sangat sayang." Balasnya.

Believe [End]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang