Hallo semua, assalamualaikum sobat semua..
Tabik pun...
Kembali lagi sama author, baca dan tinggalkan jejak ya... Biar author tambah semangat, hargai pemikiran author dan dapat salam dari anak Lampung! Sai bumi ruwa Jurai!01 Juli 2020
***
Tok tok
"Ya..." Mama Via membuka pintu rumahnya.
"Assalamualaikum Tante?" Sapa lembut Ariel dengan outfit ala Korea ditambah rambut yang di cepol.
"Wa'alaikum salam, siapa ya?"
Ariel mengulurkan tangannya, "Ariel Tante, pacarnya Dyka." Aku Ariel percaya diri dengan tersenyum.
"Jangan percaya ma!" Teriak Dyka yang ternyata berdiri tepat di belakang mama Via sedang memasang wajah datar.
Lantas mama Via menoleh ke arah Dyka seraya mengernyit heran. "Maksudnya Dy?"
Dyka menghampiri keduanya, melirik mama barunya kemudian melirik ke Ariel yang mengedipkan sebelah matanya. "Dia bukan siapa-siapa ma, hanya pengganggu." Judes Dyka.
Kenapa bukan Melody aja yang dateng? Kenapa harus wanita ini sih?
Mama Via yang paham, kemudian izin ke dapur. Dyka masih diam menatap kepergian mama barunya.
"Yang?" Panggil Ariel, Dyka tak merespon.
"Yang!" Masih sama
"Yang!" Tetap tak merespon.
"Yang!" Seolah Dyka emang tuli.
"SAYANG!" Teriak Ariel kesal.
"Sayang..." Ariel mulai melembut.
"Sayang!" Ulang Ariel.
"Yang!" Jengah Ariel, menatap Dyka kesal.
Masih tetap tak ada respon sama sekali dari Dyka, Ariel menghela nafas sabar. "Dy?"
Dyka menolehkan kepalanya ke arah suara, "Lo manggil gue?" Menaikkan sebelah alisnya.
Mendengus kesal, "Dari tadi." Ketus Ariel.
"Oh."
Mengerucutkan bibirnya menatap penuh kesal. "Lo gak nyuruh gue masuk gitu?" Dengan nada manja membuat Dyka jengah.
"Nak Ariel, ayo masuk." Ucap mama Via mempersilahkan.
"Ma, Dyka izin main ya." Izin Dyka menyalimi tangan mama barunya kemudian melenggang pergi.
Mama Via kaget, "I-iya."
Ariel mendelik kaget, "Loh, terus? Lo kok gak ngajak gue sih? Dy? Eh!" Sayang sekali Dyka sudah tidak ada bayangannya.
"Ayo nak masuk!" Sopan mama Via mempersilahkan dengan tersenyum.
Menoleh kearah mama Via, "Ck, lo itu siapa? Cuma mama sambung aja BANGGA!" Sinis Ariel memutar bola matanya jengah dan berlalu pergi begitu saja, menekan kata bangga.
Mama Via menggeleng melihat tingkah laku Ariel yang sangat tak sopan padanya. "Pantas saja Dyka tak menyukainya." Gelengnya.
Cuaca terlihat begitu terang, setelah hujan yang terus menerus mengguyur beberapa hari yang lalu. Dyka sangat menikmati cuaca hari ini, cukup hangat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Believe [End]✔️
Teen Fiction"WOI! BISA AWAS GAK! GUA MAU SEKOLAH! " Bentak Dyka. Melody menaikkan sebelah alisnya. "Bohong! Aku tau kamu bohong. Kamu mau tawuran kan? " Tebak Melody yang sangat tepat. Dengan gaya tangan di pinggang. "Apa peduli lo! MINGGIR!" Bentaknya lagi...