"Ugh.."
Tiba tiba kepala Taehyung diserang pusing sekali lagi, tapi tidak seberat tadi. Sibuk memikirkan pusingnya, Taehyung mengabaikan seseorang yang berada tepat disampingnya. Sedang berdiri kaku.
"K-kamu sudah sadar?"
Oh? Ada orang lain disini?
Taehyung langsung menolehkan kepalanya ke arah suara itu.
Sudah berapa lama dia berdiri disampingku?
Tanpa banyak suara, Taehyung terus duduk dan membetulkan pakaiannya. Sedikit terkejut dengan fakta ada orang yang menunggu nya untuk sedar.
"Ah..aku tidur lama sekali.." katanya sambil mengusap kepalanya terasa sakit apabila ditekan.
Seakan baru teringat sama keberadaan seseorang disampingnya, Taehyung menoleh dan membungkukkan sedikit tubuhnya untuk memberi tanda hormat."Terima kasih sudah membantuku.."
Jeongguk yang juga baru tersadar dari keterdiamanya, hanya mampu mengangguk. Suasanan nya canggung sekali sehingga Taehyung kembali menyoal sesuatu.
"Sekarang pukul berapa ya?" Soalnya sambil sedikit membetulkan letak rambutnya yang sedikit berantakan.
"S-sudah pukul tiga lewat 15 menit.."
Sial, kenapa juga harua tergagap segala sih??
"Oh? Bermakna sudah waktu pulang?" Taehyung tidak menyangka dia tertidur selama itu. Ya tuhan, namanya juga pingsan..
"Aduh gimana aku mau pulang.." bisiknya. Tapi namanya juga dalam keadaan hening, mau kamu mengeluh pun bisa terdengar. Jadi Jeongguk yang mendengar itu refleks membuka mulutnya
"Kamu pulang naik apa?" Soalnya. Acieee..sudah tidak gementar aja..
"Uh..biasanya aku..hanya menunggu bis di halte depan sana..tapi kurasa bis terakhir sudah terlepas mengingat sudah pukul tiga lebih..aduh.."
Ting! Lampu hijau untuk Jeongguk.
Makasih Yug, gue bersyukur temenan sama lo.
"Mau bareng denganku?"
........
Dan disinilah mereka berdua sekarang. Di atas motor kesayangan Jeongguk yang berwarna merah. Mencolok sekali warnanya, jadi pusat perhatian adalah perkara yang biasa bagi Jeongguk, tapi tidak untuk Taehyung yang sekarang lagi mencuba untuk menutup seluruh wajahnya dengan tudung hoodie.
Tidak sedar akan tubuhnya yang makin lama makin kedepan dan merapat pada Jeongguk.Jangan ditanya bagaimana keadaan Jeongguk, hatinya sudah berdegup tidak normal semenjak berjalan beriringan dengan Taehyung. Sekarang lagi deg deg an kerana tubuh hangat Taehyung lagi bersandar di punggungnya.
Ibu..Jeongguk mimpi apa semalam dapat bonus gini, Ya tuhan..
"Psst.."
Ya tuhan..di atas motor aja mau bisik bisikan. Namanya aja Taehyung yang tidak biasa akan situasi seperti ini.
"Iya?" Balas Jeongguk setelah menetralkan nafasnya yang sudah berantakan.
"Kita mau kemana? Ini udah jauh dari perkarangan apartmen ku loh.." sahut Taehyung di belakangnya.
Hehe. Jeongguk mau traktir makan loh..jadi dengan seenak jidatnya dia membawa anak orang ke McD.
Pertanyaan Taehyung tidak dijawabnya kerana sudah nyampe di tempat parkir McD. Setelah menyuruh Taehyung untuk turun dan membuka helmet. Barulah Jeongguk menjawab pertanyaan Taehyung dengan senyuman yang terpatri di wajah tampannya.
"Sebagai permintaan maaf, aku ingin membelanja kamu makan..bisa kan?"
Sudah tentu Taehyung akan menerima. Tidak enak dia jika ditolak pelawaan orang, mana orang ini sudah mau membawanya pulang lagi. Jadi dengan senang hati dia menganggukkan kepalanya dan mengikuti Jeongguk masuk ke tempat makanan segera itu.
.........
To be continue
KAMU SEDANG MEMBACA
Love You ♡[ KOOKV]
FanfictionJeon Jeongguk yang penasaran akan pemuda yang sering memakai hoodie, duduk sendirian. Selama 2 tahun menyimpan perasaan di hati akhirnya Jeongguk akan mengungkap rasa yang memenuhi dada dan hati nya.